SPBU Nelayan Bisa Perkuat Ekosistem Ekonomi Maritim Berbasis Koperasi

Menteri Koperasi (Menkop) Ferry Juliantono melakukan peletakan batu pertama pembangunan SPBU Nelayan milik KUD Bina Mina, di Labuhan Maringgai, Kabupaten Lampung Timur.--

KORANOKUTIMURPOS.ID - Menteri Koperasi (Menkop) Ferry Juliantono melakukan peletakan batu pertama pembangunan SPBU Nelayan milik KUD Bina Mina, di Labuhan Maringgai, Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung.

Ini menunjukkan bahwa koperasi nelayan bukan sekadar penerima manfaat, tetapi juga menjadi pengelola dan penggerak ekonomi di wilayah pesisir. Pembangunan SPBU Nelayan ini merupakan salah satu langkah nyata dalam memperkuat ekosistem ekonomi maritim berbasis koperasi," jelas Menkop.

Turut menghadiri Wakil Gubernur Lampung Jihan Nurlela, Bupati Lampung Timur Ela Siti Nuryamah, Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo Putra, dan jajaran engurus koperasi.

Bagi Menkop, kehadiran SPBU Nelayan tidak hanya menyediakan akses bahan bakar yang lebih mudah dan efisien bagi nelayan, tetapi juga menempatkan koperasi sebagai pelaku utama dalam rantai nilai ekonomi kelautan.

"Dan ini akan kita jadikan sebagai model percontohan, hingga Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih juga nantinya bisa mengelola SPBU Nelayan yang ada di desa-desa nelayan," kata Menkop.

BACA JUGA:KPK Sita Rubicon, BMW dan 24 Sepeda dari Dirut RSUD Ponorogo

BACA JUGA:Menkes Budi Tegaskan Rumah Sakit Dilarang Tolak Pasien Darurat Tanpa KTP

Menkop mengatakan bahwa sektor kelautan dan perikanan merupakan pilar utama ekonomi biru yang berkelanjutan dan berkeadilan. Melalui pembangunan SPBUN berbasis koperasi, pemerintah berupaya memperkuat kemandirian energi sekaligus meningkatkan kesejahteraan nelayan. 

Menkop berharap, dengan peletakan batu pertama ini, koperasi nelayan dapat semakin berdaya, menjadi penggerak utama ekonomi maritim, serta mewujudkan pertumbuhan pesisir yang inklusif dan berkeadilan.

Menkop menambahkan, tahun ini akan dibangun SPBU Nelayan di 65 titik Kampung Nelayan Merah Putih yang akan dikelola oleh Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di berbagai daerah pesisir Indonesia. 

Saat ini, ada sebanyak 416 SPBU Nelayan dibangun dan 61 unit diantaranya dimiliki koperasi. Hal ini menunjukkan bahwa koperasi telah menjadi aktor strategis dalam mendukung kemandirian energi bagi sektor perikanan rakyat. 

"Model pengelolaan SPBU Nelayan berbasis koperasi terbukti mampu memberikan manfaat ekonomi langsung bagi anggota dan masyarakat sekitar," ungkap Menkop.

BACA JUGA:Konsep Mobnas Siap, Produksi Ditargetkan Mulai 2027

BACA JUGA:Mensesneg Prasetyo Hadi Tegaskan Pembatasan Game Online Bukan Larangan Total

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan