Mensesneg Prasetyo Hadi Tegaskan Pembatasan Game Online Bukan Larangan Total

Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi.--

KORANOKUTIMURPOS.ID - Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi meminta agar wacana pembatasan game online oleh pemerintah tidak disalahartikan. Ia menegaskan bahwa pembatasan yang dimaksud bukanlah pelarangan total, melainkan bentuk pengaturan untuk mencegah dampak negatif.

“Ya, ada pembicaraan. Hanya, mohon jangan disalahartikan. Pembatasan ini lebih kepada pengaturan,” ujar Prasetyo, Jumat, 14 November 2025.

Prasetyo menegaskan bahwa game online bukan satu-satunya penyebab dalam insiden ledakan di SMAN 72 Jakarta. Ia mengingatkan bahwa banyak faktor lain yang harus dikaji ulang karena berpotensi menimbulkan dampak buruk.

“Game bukan satu-satunya penyebab. Tentu kita juga menyadari banyak hal yang harus kita telaah ulang, hal-hal yang sekiranya berdampak kurang baik. Apa pun itu, tidak hanya masalah game online,” tegasnya.

Selain itu, Prasetyo menyoroti isu perundungan (bullying) sebagai faktor penting yang tidak boleh diabaikan. Ia menekankan bahwa pencegahan perundungan yang berujung pada kekerasan harus menjadi perhatian bersama.

BACA JUGA:9.349 Riset Diseleksi, Kemenag Umumkan Juara Olimpiade Madrasah Indonesia 2025

BACA JUGA:Realisasi PNBP Sektor ESDM Capai Rp200 Triliun, Lanjutkan Program Pro Rakyat di 2026

“Jika kasus kemarin itu akibat perundungan, maka itu harus menjadi perhatian kita semua. Perundungan, apalagi yang mengarah pada kekerasan, adalah pekerjaan rumah kita bersama,” paparnya.

Prasetyo juga menyampaikan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah memberikan arahan untuk mempertimbangkan pembatasan game online setelah insiden tersebut.

“Beliau menyampaikan bahwa kita perlu memikirkan langkah pembatasan dan mencari solusi terkait pengaruh game-game online,” kata Prasetyo di Kertanegara, Jakarta Selatan, Minggu (9/11).

Dijelaskan bahwa sejumlah game online berpotensi membawa dampak membahayakan bagi masa depan anak-anak.

“Karena tidak menutup kemungkinan, game-game online ini ada beberapa yang di dalamnya terdapat hal-hal kurang baik yang bisa memengaruhi generasi kita ke depan,” ujarnya.

BACA JUGA:KPK Dalami Dugaan Korupsi Proyek Pembangunan Monumen Reog Ponorogo

BACA JUGA:Kemenag Gelar Bimbingan Remaja Usia Nikah ke Kampus

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan