Antusias Ikuti Festival Olahraga Pendidikan (FOP) 2025 Kemenpora

Antusias siswa dan siswi Kota Tual dalam menggelorakan olahraga yang sangat tinggi dengan mayoritas 65 persen anak muda menjadi perhatian bagi Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia.--

KORANOKUTIMURPOS.ID - Antusias siswa dan siswi Kota Tual dalam menggelorakan olahraga yang sangat tinggi dengan mayoritas 65 persen anak muda menjadi perhatian bagi Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) untuk menggelar titik pembuka Festival Olahraga Pendidikan (FOP) tahun 2025.

FOP yang digelar di Lapangan Lodar-El pada 17–19 November 2025 ini dibuka langsung oleh Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga, Sri Wahyuni ditandai dengan pemukulan gong. Kehadiran berbagai tokoh seperti Tim Pakar FOP Prof. Tandiyo Rahayu, Staf Ahli Walikota  Subhan Labetubun, dan Plt. Kadispora Tual Andreas Rafila menambah dukungan penuh terhadap kegiatan yang dirancang khusus untuk pelajar ini.

Sejak pagi, ribuan siswa dari SD hingga SMA telah memadati area lapangan. Mereka datang dari berbagai sekolah di Kota Tual dan wilayah sekitar. Total ada 600 siswa SD/sederajat, 250 siswa SMP/sederajat, dan 250 siswa SMA/sederajat yang mengikuti deretan permainan antara lain Estafet Lokomotor, Bola Keranjang, Halang Rintang, Olahraga Tradisional, hingga Tic Tac Toe Dribble.

Suasana kompetisi terlihat hidup, namun tetap membawa nuansa edukatif dan rekreatif sesuai tujuan FOP. Yang membuat FOP Tual berbeda adalah pesan khusus Deputi Sri Wahyuni yang menyoroti kondisi demografis daerah ini.

BACA JUGA:Kemenkop Dorong Kopdes Merah Putih Bangun Ekosistem dan Kemitraan Bisnis

BACA JUGA:Harga Jual Kopi di OKU Selatan Tak Kunjung Naik

“Data statistik menunjukkan bahwa Kota Tual memiliki 65 persen penduduk usia 14–25 tahun. Ini potensi emas yang tidak banyak dimiliki daerah lain,” tegasnya dalam sambutan. Menurutnya, angka tersebut bukan sekadar data, melainkan sinyal bahwa Kota Tual memiliki peluang besar untuk membangun ekosistem olahraga berbasis pembinaan usia dini.

Deputi Sri Wahyuni juga mengusulkan agar penyelenggaraan FOP berikutnya dapat memanfaatkan wilayah pesisir Tual untuk mendorong pengembangan sport tourism. “Kalau tahun depan Tual kembali terpilih, akan sangat menarik jika digelar di kawasan pantai. Potensi maritim ini bisa menjadi keunggulan kompetitif daerah,” ujarnya. Ia bahkan mendorong pemerintah daerah mulai menyusun roadmap sport tourism sebagai langkah panjang untuk menyiapkan generasi muda dalam sektor olahraga dan ekonomi kreatif.

Sementara itu, perwakilan Walikota, Dr. Subhan Labetubun, menyebut FOP sebagai wadah penting untuk membangun karakter pelajar. “Ajang ini menumbuhkan gaya hidup sehat dan kreatif, sekaligus menjadi ruang bagi siswa untuk berkembang dan menunjukkan potensi diri,” katanya. Ia menilai keragaman permainan yang dihadirkan FOP dapat merangsang motorik, interaksi sosial, hingga kreativitas pelajar di Kota Tual.

Selama tiga hari pelaksanaan, FOP menjadi pusat perhatian masyarakat. Lapangan Lodar-El dipenuhi aktivitas fisik dari berbagai jenjang pendidikan, sementara para guru dan orang tua turut hadir memberikan dukungan. Energi pelajar yang mendominasi area acara menjadi gambaran nyata betapa besar peran pemuda dalam dinamika Kota Tual.

BACA JUGA:Program BPBL Beri Akses Energi Bagi Warga

BACA JUGA:Aliansi Honorer Non Database Gelar Aksi Damai Jilid 2

Dengan kombinasi antusiasme peserta dan kekuatan demografis yang signifikan, penyelenggaraan FOP di Kota Tual memberi sinyal kuat bahwa daerah ini memiliki potensi besar dalam mencetak bibit atlet dan mengembangkan sektor olahraga. FOP 2025 di Tual bukan hanya festival olahraga, tetapi juga cermin masa depan olahraga pendidikan di daerah yang mayoritas dihuni oleh generasi muda.

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan