Konsep Mobnas Siap, Produksi Ditargetkan Mulai 2027
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita.--
KORANOKUTIMURPOS.ID -Kementerian Perindustrian terus mempercepat persiapan proyek mobil nasional (mobnas) sebagai salah satu agenda strategis untuk memperkuat kemandirian industri otomotif Indonesia.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menegaskan bahwa pembahasan teknis dan konseptual mobnas telah dilakukan antara Kemenperin dan PT Pindad (Persero).
Hal ini dilakukan untuk melaksanakan arahan Presiden Prabowo Subianto agar Indonesia segera memiliki mobnas yang diproduksi di dalam negeri.
Menperin mengungkapkan bahwa Kemenperin dan Pindad telah membahas secara detail berbagai aspek fundamental mobnas mulai dari jenis kendaraan yang akan diproduksi, strategi harga, strategi pemasaran terutama soal pelayanan purna jual.
“Pembahasan konsep strategis demi menyiapkan dan mewujudkan apa yang menjadi arahan Bapak Presiden Prabowo agar Indonesia segera memiliki mobil nasional telah kami lakukan bersama PT. Pindad,” ujar Menperin di Jakarta.
BACA JUGA:Kemenag Gelar Festival Majelis Taklim 2025
BACA JUGA:Mensesneg Prasetyo Hadi Tegaskan Pembatasan Game Online Bukan Larangan Total
Selain aspek produk dan pasar, Kemenperin dan Pindad juga telah mendalami konsep teknologi yang akan digunakan serta proses produksinya. Dalam diskusi tersebut dibahas pula aspek pembiayaan, termasuk sumber pendanaan yang akan dimanfaatkan untuk mendukung pengembangan mobnas.
Menperin menambahkan bahwa kemungkinan untuk mengundang mitra lain juga telah masuk dalam pembahasan, guna memperkuat kemampuan produksi, pendanaan, maupun transfer teknologi.
“Dalam penilaian kami, konsep mobnas yang disampaikan PT. Pindad dalam pertemuan sudah lengkap dan siap. Konsep mobnas tersebut mencakup banyak aspek dan dimensi yang diperlukan dalam pengembangan mobil nasional,” jelas Menperin.
Sebagai pembina sektor industri, termasuk industri otomotif, Kemenperin memastikan akan memberikan dukungan penuh agar proyek ini dapat berjalan dengan baik.
Dukungan tersebut mencakup kebijakan, fasilitasi teknis, teknologi, sumberdaya manusia, hingga aspek kesiapan lahan dan infrastruktur industri. “Kami sepenuhnya memberikan dukungan agar program ini bisa berjalan dengan baik. Bisa berupa penawaran teknis, teknologi, hingga persiapan lahan dan kebutuhan pendukung lainnya,” lanjutnya.
BACA JUGA:9.349 Riset Diseleksi, Kemenag Umumkan Juara Olimpiade Madrasah Indonesia 2025
BACA JUGA:KPK Dalami Dugaan Korupsi Proyek Pembangunan Monumen Reog Ponorogo