Waspada! Ini Bahaya Penggunaan Pewarna Makanan Berlebihan pada Kue

Pewarna makanan. Foto-ig bandungkimia--
KORANOKUTIMURPOS.ID -- Penggunaan pewarna makanan pada kue sering dilakukan untuk mempercantik tampilan dan menarik minat pembeli, terutama pada kue ulang tahun, cupcakes, dan jajanan anak-anak.
Namun di balik warna-warna cerah yang menggoda, ada risiko kesehatan yang perlu diwaspadai, terutama jika pewarna yang digunakan tidak alami atau digunakan secara berlebihan.
Pakar gizi memperingatkan bahwa beberapa pewarna sintetis yang umum digunakan dalam industri makanan mengandung zat kimia yang dapat berdampak buruk bagi tubuh jika dikonsumsi secara rutin atau dalam jumlah besar. Bahkan beberapa jenis pewarna telah dilarang di berbagai negara karena berpotensi menyebabkan gangguan kesehatan.
Berikut adalah beberapa bahaya penggunaan pewarna makanan pada kue:
1. Memicu Alergi dan Reaksi Kulit
Pewarna sintetis dapat menyebabkan reaksi alergi seperti ruam, gatal-gatal, dan pembengkakan pada sebagian orang yang sensitif terhadap zat kimia tertentu.
2. Gangguan Perilaku pada Anak
Beberapa studi menunjukkan bahwa konsumsi pewarna buatan tertentu dapat memicu hiperaktifitas dan gangguan konsentrasi pada anak-anak, terutama yang memiliki ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder).
BACA JUGA:Resep Kue Talam: Cita Rasa Tradisional yang Tak Lekang oleh Waktu
3. Meningkatkan Risiko Kanker
Beberapa pewarna sintetis seperti Red 40, Yellow 5, dan Blue 1 dalam penelitian pada hewan menunjukkan potensi efek karsinogenik atau pemicu kanker bila dikonsumsi dalam jangka panjang.
4. Mengganggu Sistem Pencernaan
Pewarna makanan buatan yang tidak diserap dengan baik oleh tubuh bisa menyebabkan gangguan pencernaan seperti mual, diare, atau sakit perut.
5. Kerusakan Organ dalam Jangka Panjang