"Bisa dilihat, kebanyakan karyawan cukup disiplin dalam menaati jadwal masuk dan pulang yang ditetapkan perusahaan," katanya.
2. Pulang Tenggo
Mayoritas karyawan, atau sama dengan 31%, melakukan clock in di antara jam 07:00-07:59. Di ujung hari kerja, kebanyakan, atau sama dengan 24%, dari karyawan melakukan clock out di antara Jam 17:00-17:59.
"Karyawan, khususnya mereka yang ngantor, memilih untuk datang lebih pagi agar mereka mempunyai waktu untuk menyiapkan diri untuk bekerja," katanya.
3. Serap Tenaga Kerja
Perusahaan-perusahaan di industri manufaktur berada di peringkat pertama pengguna sistem clack dan clock out terbesar, mengingat banyaknya jumlah karyawan mereka.
Khusus perusahaan manufaktur, hingga 12% dari clock In dan clock out terpusat di Jakarta Barat dan 8% terpusat di Tangerang
BACA JUGA:Review HP 14s i5 1155G7, Laptop Performa Kencang Cocok Untuk Harian Layar Full HD
"Ketepatan tiba dan pulang dari tempat kerja sangat berdampak pada tingkat produktivitasperusahaan manufaktur. Oleh sebab itu, mereka mengedepankan penggunaan sistem clock ndan clock out yang bagus agar mereka bisa mengatur jadwal kerja ratusan karyawan sesuai dengan unit dan fungsi masing-masing," katanya.
4. Shift Pagi
Untuk Industri manufacturing sendin, shift yang paling populer adalah pagi berdasarkan mayoritas (35%) di jam 8:00.
"Hal ini sesuai dengan shift pertama yang biasanya jatuh antara jam 8:00-17:00," katanya.
Stevens menambahkan bahwa kedepannya, teknologi mutakhir akan semakin banyak diadopsi oleh perusahaan dan bisnis untuk memudahkan clock in dan clock out bagi karyawan.
Salah satu teknologi terkini adalah touchless portal untuk melakukan absensi karyawan tidak perlu lagi menggunakan sidik jari.
"Kami melihat bahwa perusahaan-perusahaan sudah mulai mencoba touchless portal dengan facial recognition yang bisa memindai wajah karena nilai tambah yang ditawarkan teknologi tersebut, yaitu tingkat keamanan lebih tinggi. Facial recognition mengurangi kemungkinan penyalahgunaan Identitas antar aryawan untuk melakukan absensi. Di waktu yang bersamaan, teknologi tersebut empercepat clock in dan if karena karyawan tidak perlu lagi berhenti jari atau kartu ke mesin absensi,"tutupnya