Ogah Apresiasi STY Meski Timnas Masuk Semifinal Piala Asia U-23, Bung Towel: Hati Saya Lebih Berat
Fot: dok Disway - Bung Towel--
JAKARTA - Pengamat sepak bola Indonesia, Tommy Welly atau Bung Towel secara blak-blakan masih ogah mengakui 'kehebatan; dari Coach Shin Tae-yong (STY) bersama Timnas Indonesia.
Bung Towel mengaku masih belum mau mengapresiasi penuh kinerja Coach STY bersama Timnas meskipun sudah membantu Indonesia U-23 melaju ke babak semifinal Piala Asia U-23.
Bahkan, menurut pandangan Bung Towel keberhasilan Timnas Indonesia U-23 melenggang ke babak semifinal karena adanya 'hoki' atau keberuntungan.
Hal tersebut disampaikan Bung Towel saat diundang untuk live reaction laga Timnas Indonesia U-23 vs Korea Selatan U-23 di media sosiak Sportify pada Jumat, 26 April 2024 dini hari WIB.
Bagi Bung Towel perjuangan Timnas Indonesia U-23 untuk bisa mengalahkan Korsel sudah menjadi bagian yang heroik.
Akan tetapi Bung Towel masih melihat adanya keberuntungan yang menyelimuti kemenangan Timnas Indonesia U-23 atas Korse.
Beberapa momen keberuntungan yang dimaksudpun disorot Bung Towel dalam laga tersebut,
"Tapi kalau kita lihat yaa.. saya paling jarang ngomong keberuntungan dalam sepak bola, hoki keberuntungan. Saya pikir itu adalah, apa ya, ketidakmampuan orang untuk menterjemahkan lalu kemudian dia berlindung di balik kata keberuntungan," terang Bung Towel.
"Keberuntungan itu akan datang kepada mereka yang.. Oportunity itu akan datang pada mereka yang bekerja keras, itu adalah keberuntungan, saya menterjemahkan seperti itu," sambungnya.
Lebih lanjut Bung Towel bilang keberuntungan yang didapat Timnas Indonesia U-23 pada saat melawan Korsel yakni wasit yang mengambil keputusan untuk mengecek Video Assistant Referee (VAR).
Ia juga menuturkan rasa 'paniknya' kala Timnas Indonesia U-23 harus melawan tim kuat seperti Korea Selatan.
"Malam ini opportunity itu ada pada kita, keberuntungan itu ada pada kita. Misalnya tadi satu VAR pinalti yang diulang, buat kita sih ini memang ada momentum besar semifinal," paparnya.
"Saya hanya orang yang tidak ekspresif saja sebetulnya. Kalau sejujurnya ini hati saya lebih berat. Jadi, saya menganggap Korea Selatan itu berat tapi laan siapapun nanti Uzbekistan atau Arab Saudi merasa lebih ringan gitu loh," lanjut Bung Towel.
Kemudian Bung Towel menegaskan bahwa dia hanya mau mengapresiasi perjuangan para pemain Timnas Indonesia U-23 saja.
Anehnya Bung Towel tak ingin memberikan apresiasi juga bagi arsiten Garuda Muda, Shin Tae-yong.
"Patut diapresiasi para pemain kita semua luar biasa, tapi saya masih belum mengapresiasi penuh (Coach STY). Sampai titik ini belum," imbuhnya.
Saya melihat personality gitu loh, bahwa teknis oke dia ada gitu loh, tapi enggak semata-mata oke, orang olahraga itu etiknya tinggi karena berbeda dengan dunia yang lain.
Kenapa Bung Towel Selalu 'Sinis' Soal Prestasi Timnas Indonesia di Era Pelatih Shin Tae-yong?
Meskipun Coach STY telah berhasil meraih prestasi yang cukup bagus, Bung Towel seringkali tidak sepenuhnya puas dengan penampilan Garuda Muda di berbagai kesempatan.
Hal ini membuat sebagian suporter Timnas Indonesia menganggapnya sinis terhadap prestasi yang diraih oleh tim di bawah kepemimpinan STY, bahkan sampai dianggap sebagai musuh publik.
Menyikapi hal tersebut, Bung Towel memberikan tanggapan dan menjelaskan bahwa pandangannya terhadap timnas bukanlah sesuatu yang dangkal.
"Menurut saya, gambaran mengenai performa timnas harus dilihat dari berbagai sudut pandang yang lebih luas, baik itu dari perspektif federasi, timnas, maupun pelatihnya," ujar Bung Towel dalam acara ROSI Kompas TV, pada Kamis 25 April 2024 malam.
"Saya tidak pernah bermaksud untuk bersikap sinis terhadap prestasi timnas ataupun menjadi musuh publik. Saya memang secara profesional pernah bekerja di dunia sepak bola bersama federasi, jadi tidak mungkin bagi saya untuk merendahkan atau meragukan prestasi timnas secara sembarangan. Jadi anggapan bahwa saya sinis atau menjadi musuh publik adalah sesuatu yang terlalu dangkal," tambahnya.
Bung Towel menegaskan bahwa pandangannya terhadap timnas Indonesia didasari oleh pengalaman dan pemahaman yang mendalam tentang dunia sepak bola, sehingga ia selalu berusaha melihat secara obyektif untuk memberikan penilaian yang adil.
BACA JUGA:Kualitas Shin Tae-yong, Bung Towel: Perlu Terus Diuji, Disuapin Erick Thohir Terus Enak Betul
BACA JUGA:Tes Fisik Menjadi Menu Utama di TC Perdana Tim U-16, Persiapan Piala AFF U-16
Dengan demikian, Bung Towel meminta agar pendapat dan kritik yang disampaikan dalam konteks pembinaan dan peningkatan prestasi timnas tidak salah diinterpretasikan sebagai sikap sinis atau niat jahat.(*)