Perkuat Sektor Keamanan Siber, Indonesia dan Australia Jalin Kerja Sama Pengembangan SDM

Perkembangan teknologi digital yang semakin pesat membawa manfaat besar bagi berbagai sektor, namun juga menimbulkan tantangan baru dalam keamanan siber.--
JAKARTA - Perkembangan teknologi digital yang semakin pesat membawa manfaat besar bagi berbagai sektor, namun juga menimbulkan tantangan baru dalam keamanan siber.
Pemerintah Indonesia melihat pentingnya membangun kesiapan SDM di bidang ini sebagai prioritas utama guna menciptakan ekosistem digital yang aman, berkelanjutan, dan tangguh terhadap ancaman siber.
Kolaborasi ini juga sejalan dengan visi pembangunan nasional dan Asta Cita dalam memperkuat daya saing SDM serta transformasi digital.
Pada era transformasi digital diperlukan penguatan ketahanan dan keamanan siber, maka itu Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI melalui Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi dan Investasi menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Royal Melbourne Institute of Technology (RMIT), PT Innoveight Technofarm Indonesia (Innov8), Infinite Learning (Nongsa Digital Park).
MoU ini bertujuan untuk memberikan pelatihan keamanan dan ketahanan siber bagi pengembangan tenaga kerja Indonesia guna memperkuat daya saing di sektor ekonomi digital.
BACA JUGA:15.268 Guru PAI di Sekolah Ikuti Uji Pengetahuan PPG
BACA JUGA:Diskusikan Realisasi Kerja Sama Alumunium di Indonesia
Pada kesempatan tersebut, Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi dan Investasi Kemenko Perekonomian Edi Prio Pambudi menyatakan bahwa kolaborasi ini merupakan langkah awal dalam memperkuat keamanan siber di Indonesia.
"Dimulai dari keamanan siber, para mitra akan bekerja dengan cepat untuk menghadirkan solusi dalam pengembangan keterampilan teknologi dengan memanfaatkan keunggulan masing-masing institusi. Dengan adanya kerja sama ini, diharapkan akan tercipta SDM unggul yang mampu menghadapi tantangan digital masa depan,” ujar Deputi Edi.
Direktur Infinite Learning Marco Bardelli mengatakan bahwa keamanan siber merupakan kunci untuk mendorong perkembangan digital ekonomi di Indonesia.
“Untuk itu, Infinite Learning yang berlokasi di KEK Nongsa mendukung eksplorasi pembentukan Indonesian Centre of Excellence for Cybersecurity (ICEC) sebagai pusat unggulan dalam pengembangan keterampilan dan riset di bidang keamanan siber,” jelas Direktur Bardelli.
BACA JUGA:Gandeng Muslimat NU, Mendes: Wadah Penggerak Pemberdayaan Masyarakat Desa
BACA JUGA:Harga Minyak Dunia Naik, ICP Januari 2025 Dipatok USD76,81 Perbarel
Perusahaan Innov8 juga menegaskan komitmennya dalam mendukung peran Indonesia di sektor ekonomi digital.