Siapa Sangka Selain Manfaat, Ternyata Ada Risiko Yang Perlu Diwaspadai ketika Mengonsumsi Buah Pepaya Muda

Kamis 12 Dec 2024 - 21:14 WIB
Reporter : FRANSISKA
Editor : FRANSISKA

KORANOKUTIMURPOS.ID - Pepaya telah lama dipercaya memiliki manfaat baik bagi tubuh. Manfaat pepaya yang paling populer ialah untuk menyehatkan pencernaan.

Walau manfaat tersebut ditemukan dalam pepaya yang sudah matang, namun pepaya muda juga tak kalah bermanfaat.

Pepaya yang matang bisa dikonsumsi secara langsung atau diolah menjadi makanan penutup seperti puding dan campuran es buah.

Sementara, pepaya yang masih muda dan mentah umum dikonsumsi sebagai sayur dengan cara ditumis.

Buah pepaya muda hadir dengan aneka nutrisi penting seperti vitamin C, B, dan E bersama dengan potasium, serat, magnesium, dan kalori minimal di dalamnya.

Masyarakat indonesia mengonsumsi pepaya muda tentu bukan tanpa alasan. Ada banyak manfaat pepaya muda untuk kesehatan tubuh yang menarik diketahui.

Berikut manfaat dari buah Pepaya Muda:

1. Atasi Masalah Kulit

BACA JUGA:Minyak Kelapa: Solusi Alami untuk Menghilangkan Uban

Punya masalah kulit seperti iritasi dan jerawat, manfaatkan saja pepaya muda. Pepaya muda mengandung banyak serat sehingga bisa membantu proses detoks alami dengan cara membersihkan tubuh dari berbagai macam racun.

Serat ini pula yang bisa membantu tubuh membersihkan bekas jerawat dan masalah pigmentasi.

Kulit pepaya muda mengandung senyawa polifenol dengan sifat antioksidan kuat yang memberikan perlindungan terhadap kerusakan oksidatif.

Antioksidan memainkan peran utama dalam perawatan kulit dengan mengurangi peradangan yang menyebabkan jerawat.

Pepaya muda mampu lembutkan sel kulit mati sehingga mudah terlepas. Agar serat pepaya tidak terbuang, konsumsi pepaya muda dengan cara dipotong-potong lalu nikmati dengan saus salad agar terasa nikmat.

2. Tingkatkan Kesehatan Pencernaan

BACA JUGA:Rebusan Cengkeh Sebagai Solusi Alami Menurunkan Kadar Gula Darah

Manfaat pepaya muda yaitu untuk membantu meningkatkan kesehatan pencernaan. Papain, enzim pencerna protein yang ada dalam pepaya muda, bermanfaat bagi orang dengan masalah pencernaan atau pankreas, atau orang yang banyak makan daging.

Pepaya muda adalah obat alami dan efektif untuk mengobati penyakit pencernaan dan perut seperti dispepsia, hiperasiditas, dan bahkan disentri.

3. Kurangi Risiko Penyakit Jantung

Manfaat pepaya muda yang berikutnya untuk mengurangi risiko penyakit jantung. Asam folat yang ada dalam pepaya muda membantu mengubah homosistein menjadi asam amino seperti sistein atau metionin.

Tingkat homocysteine yang tinggi diperkirakan menimbulkan risiko potensial dalam merusak dinding pembuluh darah yang dapat menyebabkan serangan jantung atau stroke.

Pepaya muda membantu mengontrol kadar homosistein dalam darah dengan memecahnya menjadi asam amino sehingga mengurangi risiko kerusakan pembuluh darah.

BACA JUGA:Ternyata Ini Resep Rebusan Yang Wajib Kamu Tau, Ampuh Menurunkan Kadar Kolesterol

Ekstrak pepaya muda mengandung zat penurun tekanan darah. Pepaya muda juga mengandung fibrin, senyawa bermanfaat yang tidak mudah ditemukan di tumbuh-tumbuhan.

Fibrin meningkatkan aliran darah dan mengurangi risiko pembentukan bekuan darah sehingga mengurangi risiko penyumbatan pembuluh darah dan stroke.

Itulah Manfaat dari pepaya muda memang sangat banyak, namun ada juga beberapa risiko yang perlu diwaspadai ketika Anda mengonsumsi buah pepaya muda, seperti:

• Alergi. Pepaya muda memiliki banyak kandungan lateks yang dapat menyebabkan alergi bagi sebagian orang.

• Kerusakan esofagus. Kandungan papain pada pepaya muda mungkin dapat menyebabkan kerusakan esfofagus atau kerongkongan jika dikonsumsi terlalu banyak.

BACA JUGA:Ternyata Ini Resep Rebusan Yang Wajib Kamu Tau, Ampuh Menurunkan Kadar Kolesterol

• Membahayakan janin. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi pepaya muda saat hamil dapat berisiko menyebabkan janin mengalami keracunan atau cacat lahir.

• Keguguran pada wanita hamil. Pepaya muda berbahaya untuk ibu hamil karena lateks yang dikandungnya dapat memicu kontraksi rahim sehingga memicu terjadinya keguguran atau kelahiran prematur.

Kategori :