dr. Mustika Dharma Terpilih Aklamasi Pimpin IDI OKU Timur 2025-2028
dr. Mustika Dharma, Sp.OG. resmi terpilih secara aklamasi sebagai Ketua IDI Cabang OKU Timur periode 2025–2028.--
MARTAPURA - Musyawarah Cabang (Muscab) Ikatan Dokter Indonesia (IDI) OKU Timur yang digelar di Aula Bina Praja 1 Pemerintah Kabupaten OKU Timur, Sabtu, 01 November 2025 menjadi momentum penting bagi kemajuan dunia kesehatan di Bumi Sebiduk Sehaluan.
Kegiatan ini diikuti sekitar 207 dokter terdiri dari dokter umum dan dokter spesialis serta 60 dokter internship yang turut berpartisipasi dalam proses pemilihan. Sidang pleno pemilihan dipimpin oleh dr. Sugihartono, M.Sc.
Dalam sidang tersebut, dr. Mustika Dharma, Sp.OG. resmi terpilih secara aklamasi sebagai Ketua IDI Cabang OKU Timur periode 2025–2028.
“Saya mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan. Ini merupakan amanah besar untuk bersama-sama membawa IDI OKU Timur menjadi lebih baik,” ujar dr. Mustika Dharma dalam sambutannya.
Belum Miliki Sekretariat, Jadi PR Utama IDI OKU Timur
BACA JUGA:Polsek Madang I Ungkap Dua Kasus Pencurian Dalam Sehari
BACA JUGA:Bupati OKU Timur Lepas 18 Atlet Disabilitas
Dalam pernyataannya, dr. Mustika mengungkapkan bahwa hingga saat ini IDI OKU Timur belum memiliki sekretariat tetap, yang menjadi salah satu kendala organisasi dalam menjalankan berbagai kegiatan profesi.
“Selama saya menjabat, ini masih menjadi pekerjaan rumah yang belum terpecahkan. Harapannya ke depan, IDI OKU Timur dapat memiliki sekretariat sendiri,” ungkapnya.
Selain membenahi kelembagaan, dirinya juga berkomitmen memperkuat kapasitas dan kompetensi dokter di wilayah OKU Timur.
Salah satu langkah yang direncanakan yakni menjalin kerja sama dengan pemerintah daerah agar IDI dapat memperoleh dana hibah guna menyelenggarakan seminar dan pelatihan kedokteran dengan menghadirkan narasumber berpengalaman dari berbagai daerah.
Dorong Pemerintah Dukung Pendidikan Dokter Spesialis
Lebih jauh, dr. Mustika menekankan pentingnya perhatian pemerintah terhadap pengembangan sumber daya manusia di bidang kesehatan, khususnya bagi dokter yang ingin melanjutkan pendidikan spesialis.
Menurutnya, dukungan berupa beasiswa dan rekomendasi pendidikan akan sangat membantu dalam mengatasi keterbatasan tenaga dokter spesialis di Bumi Sebiduk Sehaluan.