MUARADUA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) OKU Selatan melalui Dinas Kesehatan lakukan fogging (penyemprotan asap insektisida) untuk memberantas sarang nyamuk di area blok hunian, perkantoran, dan rumah dinas pegawai Lapas Muaradua. Rabu, 09 April 2025.
Kegiatan ini bertujuan untuk mencegah penyebaran penyakit yang ditularkan oleh nyamuk, terutama Demam Berdarah Dengue (DBD) dilingkungan Lapas Kelas IIB Muaradua.
Kegiatan Fogging Dilakukan sebagai Langkah Preventif, kegiatan fogging dimulai pada pagi hari dan melibatkan petugas Lapas Muaradua serta tim kesehatan dari Dinas Kesehatan Kabupaten OKU Selatan.
Hal itu sebagaimana yang disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan OKU Selatan dr. Meri Astuti, MM. Kamis, 09 April 2025.
Dikatakannya, penyemprotan ini dilakukan di berbagai area di dalam kompleks Lapas, termasuk blok hunian narapidana, ruang perkantoran, dan rumah dinas yang dihuni oleh pegawai Lapas.
Sedangkan, Kepala Lapas Muaradua, Hero Sulistiyono, mengungkapkan bahwa kegiatan fogging ini merupakan upaya untuk menjaga kesehatan dan kenyamanan warga binaan serta petugas Lapas.
BACA JUGA:Tekankan Optimalisasi Kinerja Pegawai
"Kegiatan fogging ini adalah bagian dari langkah antisipasi kami untuk mencegah penyebaran penyakit di lingkungan Lapas. Kami bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten OKU Selatan untuk memastikan bahwa lingkungan Lapas tetap aman dan sehat," ujarnya.
Lapas Muaradua juga mengimbau seluruh warga binaan dan pegawai untuk menjaga kebersihan lingkungan masing-masing, terutama dengan cara rutin membersihkan tempat-tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk, seperti bak penampungan air dan selokan.
"Petugas juga memberikan edukasi kepada warga binaan mengenai pentingnya menjaga kebersihan untuk mencegah penyakit," ucapnya.
Kepala Lapas Muaradua, Hero Sulistiyono, mengucapkan terima kasih atas dukungan Dinas Kesehatan Kabupaten OKU Selatan dalam kegiatan fogging ini.
"Kegiatan fogging ini sangat penting untuk menanggulangi penyebaran penyakit yang ditularkan melalui nyamuk, seperti DBD, yang dapat berdampak pada kesehatan masyarakat, baik warga binaan maupun petugas," ujarnya.