Kemenag Gelar Bimbingan Remaja Usia Nikah ke Kampus

Kementerian Agama mengintensifkan Bimbingan Remaja Usia Nikah (BRUN) untuk memperkuat ketahanan keluarga. --

KORANOKUTIMURPOS.ID- Kementerian Agama mengintensifkan Bimbingan Remaja Usia Nikah (BRUN) untuk memperkuat ketahanan keluarga. Kemenag bahkan berinisiatif jemput bola dengan menggelar BRUN di kampus, salah satunya Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung.

BRUN menjadi bagian dari implementasi Asta Protas, sebagaimana tertuang dalam Keputusan Menteri Agama (KMA) Nomor 244 Tahun 2025. Melalui BRUN, remaja diingatkan bahwa persiapan menuju pernikahan tidak cukup hanya dengan cinta, tetapi juga membutuhkan kesiapan mental, emosional, spiritual, dan finansial.

Direktur Bina KUA dan Keluarga Sakinah Kemenag, Ahmad Zayadi, menekankan pentingnya peran mahasiswa sebagai calon pemimpin keluarga dan pendidik generasi masa depan.

“Membangun rumah tangga bukan sekadar ‘biar halal’, tapi juga bagian dari ibadah yang harus disiapkan dengan ilmu dan tanggung jawab,” ujar Zayadi di UIN Bandung, Senin (11/11/2025). Hadir dalam kesempatan itu, lebih dari 700 mahasiswa semester akhir.

BACA JUGA:Jelang Hari Guru, 101.786 Guru Madrasah dan Pendidikan Agama di Sekolah Lulus PPG

BACA JUGA:Gugat KPK Terkait Penghentian Penyidikan Kasus Dugaan Korupsi Kuota Haji 2024

Menurut Zayadi, masa remaja dan kuliah merupakan fase krusial dalam membentuk karakter dan arah hidup seseorang. Oleh karena itu, mahasiswa perlu memanfaatkan waktu untuk belajar, menyiapkan diri, serta merencanakan masa depan dengan matang.

“Gunakan waktu ini untuk belajar, mengejar cita-cita, dan merencanakan masa depan dengan matang,” katanya.

Program BRUN, kata Zayadi, menjadi salah satu strategi Kemenag untuk menekan angka perkawinan usia dini. “Perkawinan usia dini bisa menimbulkan berbagai masalah, baik bagi diri sendiri, orang tua, maupun calon generasi mendatang,” tegas Zayadi.

Zayadi berharap, bekal yang diperoleh melalui program BRUN dapat membantu mahasiswa mewujudkan keluarga sakinah, mawaddah, dan warahmah, sekaligus menciptakan generasi penerus yang berkualitas dan tangguh.

Kegiatan tersebut turut dihadiri Wakil Rektor III UIN Sunan Gunung Djati Husnul Qodim serta Direktur Agama, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga Bappenas, Didik Darmanto. Forum ini menjadi ruang dialog tentang pentingnya kesiapan membangun keluarga di tengah tantangan era modern.

BACA JUGA:Program BMM–MADADA Kemenag Salurkan Modal Usaha untuk 8.600 Mustahik

BACA JUGA:Tegaskan Komitmen Menjadikan Indonesia Pemain Utama Industri Keramik Dunia

Didik Darmanto menekankan pentingnya integrasi nilai-nilai keagamaan dalam pembangunan nasional, termasuk dalam penguatan ketahanan keluarga. “Dalam RPJMN 2025–2029, kami memproyeksikan KUA sebagai simpul ekosistem pembangunan. Artinya, KUA menjadi penghubung antara kebijakan pemerintah dan kebutuhan nyata masyarakat,” jelas Didik.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan