PRABUMULIH - Banjir yang melanda kota Prabumulih Sabtu 13 Januari 2024 disebut-sebut Banjir terparah sepanjang sejarah kota Prabumulih.
Rumah warga yang selama ini tak terkena banjir, justru mengalami kebanjiran. Rumah warga yang biasanya banjir se-mata kaki, justru banjir hingga se lutut.
Bahkan, jalanan yang biasanya tak pernah banjir, pun ikut-ikutan banjir. Berdasarkan pantauan hingga Sabtu sore, banjir masih mengenangi beberapa titik jalan dan permukiman warga.
Berdasarkan data dari BPBD Sumsel hingga Sabtu pukul 16.34 WIB, banjir di kota Prabumulih menimpa 28 Desa/Kelurahan dan sebanyak 1.951 KK (Kepala Keluarga) terdampak banjir.
Jumlah tersebut, masing-masing kecamatan Prabumulih Utara sebanyak 92 KK yang terdampak banjir, kecamatan Prabumulih Barat terdapat 516 KK kebanjiran.
BACA JUGA:Mobil Toyota Voxy, Disain Khusus dengan gaya yang lebih mewah untuk kelas menengah
Lanjut dengan kecamatan Cambai sebanyak 146 KK terdampak banjir, kecamatan Prabumulih Selatan 838 KK terdampak banjir, kecamatan Prabumulih Timur sebanyak 334 KK terdampak banjir dan kecamatan RKT (Rambang Kapak Tengah) terdampk banjir.
"Namun kita masih terus melakukan pendataan terhadap warga yang terdampak banjir dan melakukan evakuasi," sebut Kalaksa BPBD Prabumulih, Sriyono.
Untuk banjir sendiri, berada di kisaran ketinggian 1-1,5 meter dan air mulai berangsur surut. "Kita tetap himbau masyarakat untuk berhati-hati," jelasnya.
Pihaknya, juga menyiagakan perahu karet untuk melakukan evakuasi warga yang kebanjiran. Pihaknya pun mengimbau, kepada semua warga kota Prabumulih khususnya yang berada di pinggiran sungai kelekar untuk selalu waspada dan berhati-hati. Mengingat saat ini sudah mulai memasuki musim penghujan.
Sebelumnya, hujan deras yang mengguyur kota Prabumulih sejak Jumat 12 Januari 2024 sore hingga Sabtu dini hari, membuat sungai Kelekar dan anak sungai lainnya meluap.
BACA JUGA:400 Lampu Jalan di Alang-Alang Lebar Rusak, Ini yang Dilakukan Pj Wali Kota Palembang
Tak ayal, kondisi itu membuat sebagian besar wilayah kota Prabumulih tergenang. Mulai dari kawasan permukiman warga hingga Jalanan banyak yang banjir.
"Semalam sekitar pukul 00.00 WIB kami masih di jalan. Banyak sekali jalanan yang banjir mulai dari jalan protokol (Sudirman, red) dan jalanan permukiman," ujar Siska, warga Kelurahan Gunung Ibul, Kecamatan Prabumulih Timur, Kota Prabumulih.
Bahkan, di beberapa titik jalan dirinya terpaksa putar balik. "Karena ada jalan yang aliran airnya sangat deras. Kami takut jika lewat akan terbawa arus," sebutnya.