Fokus di Australia Open, PBSI Incar Podium

Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) menatap dua turnamen penting di penghujung musim dengan ambisi tinggi.-PBSI---

KORANOKUTIURPOS.ID - Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) menatap dua turnamen penting di penghujung musim dengan ambisi tinggi. Melalui sektor tunggal putra dan ganda putra, PBSI menargetkan hasil maksimal di Kumamoto Masters 2025 dan Australia Open 2025, dua ajang BWF World Tour Super 500.

Australia Open 2025 sendiri dijadwalkan berlangsung pada 18–23 November 2025 di Sydney Olympic Park, Australia.

Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Eng Hian, menegaskan bahwa kedua turnamen ini bukan sekadar arena perebutan gelar, tetapi juga momentum penting untuk mengumpulkan poin peringkat BWF serta mengukur konsistensi atlet pelatnas menjelang akhir tahun.

“Dua turnamen ini punya target berbeda. Di Kumamoto Masters, saya ingin melihat Alwi, Ubed, dan Dhinda tampil maksimal dan bisa menumbangkan para unggulan. Sementara Grego dan Apri/Fadia diharapkan bisa comeback dengan performa terbaik mereka seperti sebelumnya,” ujar Eng Hian dalam keterangan resmi PBSI.

BACA JUGA:Belajar dari Kekalahan, Indonesia U-23 Tahan Imbang Mali

BACA JUGA:Arsenal dan Manchester United Bersaing Dapatkan Gelandang Muda Olympiakos

PBSI menurunkan kombinasi pemain senior dan muda demi menjaga keseimbangan regenerasi. Turnamen Super 500 ini juga menjadi panggung penting bagi atlet muda untuk membuktikan kesiapan mereka menghadapi persaingan elite dunia.

Fokus utama PBSI di Sydney adalah merebut gelar juara melalui sektor tunggal putra dan ganda putra—dua sektor yang selama ini menjadi andalan Indonesia di level internasional.

“Saya berharap Fajar/Fikri bisa menjadi juara di Australia Open setelah tiga kali beruntun menjadi runner-up di Korea Open, Denmark Open, dan French Open. Hasil di Australia sangat penting untuk membuka peluang mereka lolos ke World Tour Final Desember nanti,” lanjutnya.

Eng Hian juga menjelaskan bahwa pasangan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto awalnya direncanakan tampil di Kumamoto Masters. Namun, kendala administrasi visa Jepang membuat PBSI menyesuaikan program dengan membagi komposisi pemain antara Hylo Open dan Kumamoto Masters.

Dengan kondisi fisik dan mental yang semakin solid, PBSI optimistis dapat merebut podium tertinggi di dua turnamen tersebut.

BACA JUGA:30 Peserta Ranking Terbaik Lolos ke Garuda Academy Core 3.0

BACA JUGA:Apresiasi Teladan Metropolitan City Rally, Dorong Sport Tourism Nasional

Sektor tunggal putra akan mengandalkan permainan agresif Alwi dan Ubed, sementara sektor ganda putra tetap menaruh harapan besar pada pasangan elite dunia Fajar/Fikri.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan