OKUTIMURPOS.COM - Pada jaman yang modern ini serba menggunakkan internet terutama pada anak anak yang sekolah, memakai smartphone dan juga laptop adalah salah satunya.
Sebab itulah penggunaan smartphone berlebihan membuat para orang tua takut akan mata yang rusak sejak dini.
Maka dari itu selain anak harus di beri perlindungan mata orang tua juga harus mengetahui makanan dari sayuran mana yang bagus untuk kesehatan mata.
Makanan untuk menjaga kesehatan mata pada anak merupakan asupan nutrisi yang penting agar penglihatan tetap prima selama mengunakkan smartphone untuk belajar.
Kandungan bahan alami pada makanan biasanya tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan mata, tapi juga manfaat kesehatan lainnya.
Penglihatan sering dipengaruhi oleh faktor keturunan dan penggunaan smartphone, tetapi makanan yang orang tua berikan kepada anak harus bisa di konsumsi dan dapat mengurangi mata minus
Mengonsumsi sejumlah makanan berikut disebut dapat meningkatkan penglihatan secara alami. Makanan-makanan berikut juga dipercaya mampu menjaga retina dan kornea anak tetap sehat.
Yuk, simak berbagai bahan makanan alami yang tidak membosankan untuk anak konsumsi agar mata tetap sehat saat berada di depan smartphone:
1. Sayur Wortel
Wortel mengandung vitamin A, yaitu senyawa beta-karoten yang kandungannya baik untuk menjaga kesehatan mata pada anak, terutama bagi anak yang sering main smartphone terlalu lama. Bukan hanya untuk anak para orang tua saja bisa menikmati untuk mengurangi mata minus.
Kandungan ini mampu menjaga integritas structural mata, serta dapat membantu meningkatkan fungsi komponen pada mata si anak akibat paparan sinar smartphone.
2. Sayur tomat
Tomat juga berkhasiat dengan tiga nutrisi yaitu vitamin A, vitamin C, dan lycopene. Tiga kandungan bahan tersebut sangat bermanfaat untuk kesehatan mata pada anak. Senyawa lutein dan zeaxanthin juga mampu menyaring gelombang cahaya biru dari sinar ultraviolet B yang berpotensi merusak jaringan mata pada anak saat bermain smartphone.
Nah, buat anak yang sulit makan sayur, tomat bisa jadi salah satu alternatif makanan sehat yang bisa lebih beragam olahannya. Orang tua bisa konsumsi tomat langsung, diolah sebagai jus, atau dicampur ke dalam masakan dengan tidak terlalu matang, agara anak tidak bosan.
3. Sayur bayam
Bayam biasanya dikaitkan sebagai makanan yang mampu memberi energi. Akan tetapi, sayuran berdaun hijau ini juga mempunyai manfaat lain untuk menjaga kesehatan mata.
Makanan kesukaan karakter kartun Popeye ini mengandung lutein dan zeaxanthin.
Dua jenis pigmen tersebut mampu menurunkan risiko degenerasi makula dan katarak. Mata juga tidak akan rusak meskipun sering terkena paparan sinar matahari saat sahabat beraktivitas di luar ruangan.
4. Sayur brokoli
Antioksidan yang ditemukan dalam brokoli menjadi sumber utama dalam mencegah kebutaan.
Juga brokoli memiliki kandungan vitamin A, lutein, dan zeaxanthin. Yang baik untuk mata. Apalagi kandungan serat pada brokili cukup tinggi yakni sekitar 2,6 gram pada 100gram brokoli. Yang mampu melindungi mata pada anak dari kerusakan akibat sinar matahari atau ultraviolet. Sebab, sinar UV ini rentan merusak sel-sel di retina mata sangat sensitif.
BACA JUGA:9 Manfaat Rebung si Bambu Muda Bagi Kesehatan, Salah Satunya Dapat Menjaga Kulit agar Tetap Gelowing
Buakan hanya itu, serat yang di miliki dapat membantu saluran pencernaan pada anak.
5. Sayur kubis kriting atau kale
Sayuran Kale juga memiliki sarat dengan vitamin, mineral, serat makanan, dan lutein.
Lutein membantu mencegah kerusakan ringan dan oksidatif serta melindungi mata pada anak dari degenerasi makula katarak. Sekitar 100 gram kale dapat memberi Anda 11 mg lutein.
Agar anak tidak mudah bosan orang tua dapat menambahkan kale dalam salad, sup, smoothie, atau sandwich.
Orang tua selain menjaga asupan makanan tinggi Vitamin A, kebiasaan seperti menatap layar gadget, tv, elektronik yang terlalu lama perlu dikurangi supaya kesehatan mata anak lebih optimal.
BACA JUGA:Sering Dianggap Sama, Ini Perbedaan Minyak Goreng dan Sayur
Dengan banyak mengonsumsi sayuran yang baik untuk kesehatan mata, kemungkinan risiko mata rabun jauh atau minus tidak akan terjadi pada anak.(*)