Apresiasi Sinergitas dan Kolaborasi Semua Pihak dalam Pencegahan dan Penanggulangan Karhutla

Wagub Sumsel Cik Ujang menghadiri Rapat Koordinasi Pengendalian Kebakaran Hutan, Kebun, dan Lahan (Karhutla) Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2025 yang digelar di Griya Agung.--

PALEMBANG - Wagub Sumsel Cik Ujang menghadiri Rapat Koordinasi Pengendalian Kebakaran Hutan, Kebun, dan Lahan (Karhutla) Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2025 yang digelar di Griya Agung, Selasa (29/7/2025)

Rapat koordinasi ini menjadi wujud komitmen bersama dalam mencegah dan mengendalikan bencana kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Sumsel, khususnya menjelang puncak musim kemarau di bulan Agustus.

Dalam sambutannya, Wagub Cik Ujang menyampaikan apresiasi kepada seluruh kementerian dan lembaga yang terlibat, termasuk Kementerian Kehutanan, Kementerian Lingkungan Hidup, BNPB, dan BMKG. Ia juga mendorong seluruh elemen di Sumsel, baik pemerintah daerah, masyarakat, hingga sektor swasta, untuk berkolaborasi dan bersinergi dalam pencegahan dan penanggulangan Karhutla.

"BPBD juga saya minta memastikan kesiapan seluruh peralatan yang telah didukung oleh BNPB, serta meningkatkan sosialisasi dan edukasi pengendalian Karhutla di seluruh wilayah," ujar Cik Ujang.

BACA JUGA:Wanita Paruh Baya Tewas Dibacok, Pelaku Masih Diburu

BACA JUGA:Bupati OKU Selatan Sampaikan Jawaban atas Pandangan Fraksi

Kepala BNPB Letjen TNI Dr. Suharyanto dalam arahannya menyampaikan bahwa secara siklus, kebakaran hutan biasanya terjadi setiap empat tahun sekali. Oleh karena itu, jumlah hotspot di Sumsel seharusnya tidak terlalu tinggi tahun ini. Meski sempat berfluktuasi dalam sepekan terakhir, tren hotspot di Sumsel cenderung menurun.

BNPB menegaskan komitmennya dalam mendukung upaya pengendalian Karhutla di Sumsel, antara lain melalui dukungan Satgas Darat, Pembentukan Satgas TNI (Kodim) bila terjadi eskalasi, Dukungan alat dan perlengkapan pemadaman untuk Satgas Darat Sumsel, dengan koordinasi melalui Kalaksa BPBD, Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) dengan 1 unit pesawat siaga untuk mendukung upaya hujan buatan dan Patroli Udara, terdiri dari 2 helikopter patroli dan 3 helikopter water bombing.

Menteri Lingkungan Hidup RI, Dr. Hanif Faisol, mengapresiasi langkah cepat Pemprov Sumsel bersama BNPB dan BPBD dalam mengendalikan Karhutla. Dalam kunjungan lapangan hari ini, hanya ditemukan satu titik api yang langsung dipadamkan dengan metode water bombing.

"Ini membuktikan sinergi lintas sektor berjalan baik. Saya menyampaikan apresiasi kepada Pemprov Sumsel, BNPB, BPBD, serta unsur Polhukam yang terlibat," ujar Menteri Hanif.

BACA JUGA:HUT OKU ke-115 Momen Satukan Tujuan Bangun Daerah

BACA JUGA:Siswa MTsN 1 OKU Selatan Raih Juara 3 Ajang Kompetisi Indonesia Hebat Tingkat Nasional

Beliau juga menambahkan bahwa Indonesia sedang menyusun dokumen NDC (Nationally Determined Contribution) 3.0 yang akan disampaikan pada September 2025. Dalam konteks ini, Kementerian Lingkungan Hidup diminta memperkuat penegakan hukum melalui pengenaan denda dan sanksi administratif terhadap pelanggaran lingkungan

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan