Dukung GSMP dengan Tanaman Hidroponik, Dapat Penghasilan Tambahan

MARTAPURA - Guna mendukung Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP). Honorer Pemkab OKU Timur Syafull Azhari warga Kelurahan Terukis Rahayu, Kecamatan Martapura Kabupaten OKU Timur patut di contoh dalam pembudidayaan tanaman hidroponik.

Berawal dari hobi merawat tanaman, seorang Honorer di lingkungan Pemkab OKU Timur kini mendapatkan penghasilan tambahan dari hasil tanaman hidroponik yang dikembangkannya.

Syafull Azhari salah satu warga Kelurahan Terukis Rahayu, Kecamatan Martapura Kabupaten OKU Timur mengatakan, dari hobi ini ia kemudian mencoba untuk memulai bisnis menjual tanaman hidroponik. Hingga akhirnya bisa menguntungkan dan bisa menambah penghasilannya.

Ia menyampaikan, bahwa sudah menggeluti bisnis sayur hidroponik sejak kurang lebih tiga tahun terakhir.

“Tanaman hidroponik ini saya rawat di belakang rumah memanfaatkan perkarangan yang tempo hari kosong,” katanya.

Lanjut kata dia, sebenarnya banyak jenis sayuran yang bisa tumbuh dengan pola hidroponik. Misalnya sayur sawi pagoda, samhong, seledri, daun mint, brokoli bahkan kangkung.

“Namun saya fokus pada sayuran selada dan pakcoy karena paling banyak peminatnya dan cepat panen. Hanya membutuhkan waktu 10 sampai 20 hari sudah bisa dipanen,” ujarnya.

Panen itu idealnya 40 hari, tapi karena kita punya banyak lokasi jadi bisa dipersingkat. Ia menjual satu kilogram sayur selada Rp 30.000. Sekali panen ia bisa mendapatkan Rp 500 ribu.

“Sehingga dalam satu bulan omset yang diperoleh bisa mencapai Rp 1 juta bahkan lebih tergantung hasil panen,” ujarnya.

Dikatakan, untuk menanam sayur dengan pola hidroponik ini juga cenderung lebih mudah dalam merawatnya.

• TP PKK OKU Timur Gelar Pelatihan Tanaman Hidroponik
• Kenali 4 Jenis Tanaman Hias yang Bisa Ditanam Secara Hidroponik
• Wajib Ada Diruangan, Ini Rekomendasi Tanaman Hias Bikin Udara Ruang Kerja Lebih Segar

Karena yang penting kualitas air trtqp terjaga, tidak boleh terlalu hangat harus tetap dingin.  “Nah ketika mau panen rutin disemprot pestisida nabati dari bawang dan cabai yang telah dihaluskan,” pungkasnya. (clau)