Dua Sekawan Tenggelam di Sungai, Kondisinya Meninggal Dunia
MENINGGAL DUNIA: Dua anak sekolah dasar tenggelam di sungai sub Sekunder Sumber Asri Desa Srikaton, Kecamatan Buay Madang Timur, pada Senin 26 Agustus 2024.--
BUAY MADANG TIMUR, KORANOKUTIMURPOS.COM - Dua sekawan berinisial NR (8), dan MD (8), tenggelam di sungai sub Sekunder Sumber Asri Desa Srikaton, Kecamatan Buay Madang Timur, pada Senin 26 Agustus 2024 sekira pukul 12.15 WIB.
Kedua korban ini ditemukan dengan kondisi meninggal dunia. Kedua korban merupakan warga Desa Sukamaju, Kecamatan Buay Madang Timur, Kabupaten OKU Timur.
Diketahui, kedua juga sama-sama menimba ilmu di SD Bali Luhur Kecamatan Buay Madang Timur dan saat ini masih duduk di kelas 2.
Kapolres OKU Timur AKBP Kevin Leleury SIK MSi melalui Kapolsek Buay Madang Timur Iptu Saparyanto SH mengatakan, bahwa kejadian ini dilaporkan oleh Didi Wirasaputra (35).
Dimana setelah saksi Didi mendapat informasi dari Anak SMP yang baru pulang sekolah bahwa ada anak - anak tenggelam di sungai Sub Sekunder Sumber Asri Desa Srikaton.
BACA JUGA:Ratusan Masa Bentrok Didepak Kantor KPUD OKU Timur, Gas Air Mata Ditembakan Massa Dipaksa Bubar
"Kemudian saksi melakukan upaya pencarian dengan menyelam. Lalu saksi menemukan korban sudah berada dasar sungai dan mengangkat korban ke daratan," katanya, Senin (26/08/2024).
Lanjut kata dia, selanjutnya saksi dibantu warga atas nama Priyo dan Bintoro membantu pertolongan pertama pada korban.
Namun korban tidak kunjung sadar kemudian membawa korban ke Puskesmas Rawa Bening.
"Mendapat informasi kejadian tersebut personel Polsek Buay Madang Timur langsung mendatangi TKP. Lalu mencatat saksi-saksi dan mendatangi keluarga korban," ujarnya.
Ia juga menyampaikan, korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Dirinya juga menjelaskan bahwa kedalaman sungai sekira kurang lebih 1,6 meter.
BACA JUGA:Kenalkan Sistem Pembelajaran, UT Palembang Laksanakan OSMB
"Saat ini korban disemayamkan di rumah duka Desa Suka Maju, Kecamatan Buay Madang Timur, Kabupaten OKU Timur. Keluarga korban menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan tidak akan menuntut siapapun," pungkasnya.