Perluas Akses, Kementerian ESDM Kebut Listrik Perdesaan

Pemerintah melalui Kementerian ESDM terus berupaya mempercepat penyediaan listrik di wilayah timur Indonesia.--
JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian ESDM terus berupaya mempercepat penyediaan listrik di wilayah timur Indonesia.
Hal tersebut disampaikan Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Dadan Kusdiana dalam acara Menuju Transisi Energi Rendah Karbon Indonesia atau MENTARI Day.
Acara ini merupakan program kerja sama Kementerian ESDM dan Kedutaan Besar Inggris di Jakarta.
Adapun tujuan utama program listrik perdesaan adalah di wilayah timur Indonesia. Saat ini, ungkap Dadan, sedang disiapkan berbagai instrumen percepatannya, termasuk dari sisi anggaran. Sejalan dengan itu, Kementerian ESDM juga mendorong pembangunan infrastruktur untuk menyediakan akses listrik bersih, juga memastikan pertumbuhan ekonomi masyarakat.
"Jadi kita akan dorong (wilayah) timur pertama, karena wilayah itu yang memang last mile kita untuk mempercepat tersedianya listrik, anggaran sedang disiapkan, percepatannya juga sedang disusun," ujar Dadan di Ballroom Artotel Suites Mangkuluhur, Jakarta, hari ini, Kamis (3/7).
BACA JUGA:Inflasi Indeks Harga Konsumen Juni 2025
BACA JUGA:50 Perusahaan Modal Ventura Tiongkok Global Teratas
Di dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025-2034, akan dibangun 49 ribu kilometer sirkuit (kms) transmisi baru, untuk menyalurkan listrik-listrik bersih dari sumber energi yang pada beberapa kasus, belum sesuai dengan pusat permintaan listriknya.
"Jadi ini pun menjadi enabler kita untuk ketahanan energi, ini pun menjadi syarat bahwa kita akan menuju transisi energi yang komprehensif, inklusif, dan juga berkelanjutan. Jadi kalau kami sebetulnya di Kementerian ESDM, kita memang dulukan yang kedua, jadi adilnya harus duluan. Jadi setelah adilnya terjadi, setelah aksesnya ada, setelah itu baru unsur-unsur keberlanjutannya didorong," kata Dadan.
Pada kesempatan ini, Dadan juga memberikan apresiasi kepada negara-negara sahabat.
"Kami ucapkan terima kasih dukungan dari negara sahabat, negara maju, terutama kepada UK (United Kingdom), dalam kaitan ini kita bisa bekerja sama, dan ini akan terus bekerja sama untuk supaya maju secara bersama, mendapatkan manfaatnya juga secara bersama," pungkas Dadan.
Program Menuju Transisi Energi Rendah Karbon Indonesia (MENTARI) adalah bentuk kerjasama selama empat tahun dalam pengembangan energi rendah karbon di Indonesia, antara Kementerian ESDM dan Kedutaan Besar Inggris Jakarta.
BACA JUGA:Mei 2025, KAI Logistik Catat Pertumbuhan 41 Persen