Fedi Nuril Suarakan Kebijakan Royalti Film

Fedi Nuril, Foto: IG_Fedinuril--
KORANOKUTIURPO - Fedi Nuril menyuarakan pandangan yang bijak dan realistis soal royalti dalam industri film. Ia menekankan pentingnya transparansi dan negosiasi yang dilakukan sejak awal proyek, bukan setelah film mencapai kesuksesan.
Baginya, royalti adalah bentuk keadilan bagi kerja kolektif para pelaku film—terutama jika karya tersebut terus menghasilkan keuntungan dalam jangka panjang.
Menurut Fedi Nuril, royalti bagi pemain film tentunya hal yang layak diterima, terutama jika film yang dibintangi dianggap sukses dan memiliki umur panjang.
Royalti sebaiknya dinegosiasikan sejak awal, bukan setelah film sukses. Produser bisa memberi royalti secara sukarela, namun pemain film juga perlu aktif menyuarakan haknya.
Negosiasi harus dilakukan secara profesional dan terbuka, sebagai bagian dari etika kerja dan kesepakatan bisnis. Risiko dalam industri film tinggi, sehingga semua pihak perlu saling memahami tantangan masing-masing.
BACA JUGA:Ditanya Kabar Segera Menikah dengan Luna Maya, Maxime Bouttier: Doakan Saja
BACA JUGA:Diduga Jadi Korban KDRT, Adelia Septa Mengaku Trauma
Fedi Nuril juga menyatakan bahwa ia pernah mengupayakan negosiasi royalti di awal proyek, khususnya untuk film besar seperti Ayat Ayat Cinta, meski ia tidak menjelaskan hasilnya secara rinci.
Pernyataan Fedi Nuril ini memberi dorongan penting bagi diskusi soal sistem royalti yang lebih adil dan terstruktur di industri perfilman Indonesia.