“Mulai dari iseng lalu mendapatkan respon positif dan keresahan saya terhadap banyaknya produk cokelat yang tinggi akan gula menggerakkan diri saya untuk memulai Cokelatin Signature. Bahkan saya berambisi untuk memperkenalkan cokelat asli dari kakao Indonesia hingga ke kancah internasional,” tutur Irena.
Tentu tidak mudah bagi wanita yang pernah berkuliah di Universitas Budi Luhur tersebut untuk menjalankan bisnis Cokelatin Signature. Beragam tantangan dihadapi dalam memperkenalkan dan menjual produk cokelat yang ia produksi. “Tantangan terbesar dalam menjalankan usaha Cokelatin Signature ini adalah keraguan yang dihadapi oleh petani kakao di Indonesia yang merasa buah kakao lokal tidak memiliki daya saing, jadi saat awal-awal saya mau memulai usaha itu, mencari petani kakao yang mau menjadi supplier sangatlah sulit,” tutur Irena.
Namun, bukan Irena namanya jika sudah menyerah. Alih-alih bernegosiasi, Irena memberikan produk cokelat racikannya kepada para petani. Persis dengan tanggapan yang didapat dari teman kantornya, para petani memberikan respon positif terhadap produk cokelat Irena.
Melalui Cokelatin Signature, Irena menawarkan produk minuman cokelat yang sehat dan berkhasiat dengan kadar gula yang minim. Menurut Irena mengkonsumsi cokelat dengan rutin memberikan dampak positif bagi kesehatan tanpa harus takut kegemukan khususnya bagi kaum perempuan. Hal itu yang menjadi keunggulan dari produk cokelat yang ditawarkan oleh Irena.
Sejak saat itu hingga kini yang terhitung sudah delapan tahun lamanya, Cokelatin Signature berhasil beroperasional hingga kini berhasil meraih omset puluhan juta rupiah setiap bulannya. Tidak hanya itu, saat ini bisnisnya mampu membuat bubuk minuman cokelat sebanyak 50 hingga 100 kilogram setiap harinya yang menggunakan bahan dasar kakao Trinitario daerah Sulawesi Selatan dan jenis Java Criollo daerah Jember.
Saat ini, terdapat sejumlah UMKM di Indonesia yang memproduksi dan memasarkan cokelat dengan masing-masing keunikannya. Namun, Irena dengan visinya dalam menghasilkan produk minuman cokelat yang mampu bersaing di kancah International, terus melakukan berbagai upaya salah satunya dengan terus berpartisipasi pada berbagai aktivitas pameran kuliner International, seperti Pameran Specialty Coffee Association Expo 2022 di Boston, Amerika Serikat.
Dampak bagi produksi kakao Indonesia
Selain produksi Cokelatin Signature yang semakin berkembang, Irena juga turut memberikan perhatiannya kepada petani kakao yang masih minim edukasi dan literasi mengenai potensi yang bisa didapatkan.
Tidak hanya itu, kakao Indonesia dengan segala potensinya masih menghadapi tantangan dalam hal mutu biji kakao. Mutu yang bervariasi, kurangnya fermentasi, kelembaban yang tidak cukup, ukuran biji yang tidak seragam, tingginya kadar kulit, keasaman yang tinggi, dan rasa yang tidak konsisten, semuanya berkontribusi pada harga yang relatif rendah di pasar global.