Diduga Berperan Sebagai Bandar dan Kurir Narkoba, 2 Pria Ditangkap Polres OKU

Senin 11 Nov 2024 - 15:56 WIB
Reporter : Eris
Editor : Yogi

KORANOKUTIMURPOS.ID, BATURAJA- Polres Ogan Komering Ulu (OKU) berhasil menciduk dua pria yang diduga berperan sebagai bandar dan kurir narkoba di Baturaja pada Jumat, 8 November 2024. 

Penggerebekan yang dilakukan satuan narkoba Polres OKU sekitar pukul 22.00 WIB ini berhasil mengamankan Afriansyah (42) yang didugai berperan sebagai bandar.

Kemudian Agustian Saputra (38) yang berperan sebagai kurir. Keduanya ditangkap di lokasi berbeda.

Afriansyah, seorang wiraswasta, diciduk di rumahnya di Kelurahan Air Gading, Kecamatan Baturaja Barat. 

Dalam penggeledahan yang disaksikan oleh Ketua RT setempat, polisi menemukan sembilan bungkus plastik berisi kristal yang diduga kuat merupakan narkotika jenis sabu dengan berat 56,03 gram. 

Selain itu, turut diamankan satu unit timbangan digital, lima bal plastik kosong, dua sekop plastik, dan dua telepon genggam sebagai barang bukti.

BACA JUGA:Disperkim OKUT Gelar Live Musik Panggung Terbuka TPM

“Penangkapan ini merupakan bagian dari komitmen Polres OKU untuk memberantas peredaran narkotika di wilayah kami,” ungkap Kapolres OKU AKBP Imam Zamroni melalui Kasat Narkoba Polres OKU, Iptu M. Andrian. 

Menurutnya, Afriansyah telah lama menjadi target operasi polisi karena diduga terlibat dalam jaringan peredaran narkoba di beberapa wilayah Baturaja.

Tak lama setelah penangkapan Afriansyah, polisi juga mengamankan Agustian Saputra (38), yang diduga berperan sebagai kurir narkoba. 

Agustian ditangkap di Jalan Pangeran Hajib I, Kelurahan Sukajadi, Kecamatan Baturaja Timur, dengan barang bukti berupa satu bungkus plastik berisi kristal sabu seberat 0,29 gram. 

Selain itu, polisi mengamankan satu unit handphone yang diduga digunakan untuk komunikasi dalam transaksi narkoba.

BACA JUGA:Wabup OKU Selatan Pimpin Upacara hari Pahlawan 2024

Menurut Kasat Narkoba, penangkapan ini membuktikan bahwa peredaran narkotika di wilayah OKU telah melibatkan jaringan yang cukup luas, dengan beberapa tersangka yang berperan berbeda. 

“Kami sedang menyelidiki lebih lanjut untuk mengungkap jaringan lain yang mungkin terlibat dengan kedua tersangka ini,” ujar Iptu M. Adrian.

Kategori :