Uya Kuya Mengaku Ikhlas Tetapi Trauma

Reporter: Siska |

Editor: Yogi |

Jumat , 05 Sep 2025 - 16:35

Uya Kuya.FotoIG_Uya Kuya--

JAKARTA – Anggota DPR RI sekaligus presenter Uya Kuya mengungkapkan pengalaman traumatisnya setelah kediamannya dijarah oleh massa, beberapa waktu lalu. Uya mengaku sejak awal mendengar isu penjarahan, Uya Kuya sudah pasrah dan tidak berani kembali ke rumah.

Dalam keterangannya di Polres Metro Jakarta Timur, Uya Kuya menceritakan bagaimana dirinya sudah mengikhlaskan jika massa benar-benar datang. "Saya, sih, terus terang, ya, jujur pas ada isu massa mau ke rumah itu saya sudah ikhlas," kata Uya. Ia juga merasa terharu karena warga dan tetangga berusaha melindungi rumahnya, meskipun akhirnya tidak mampu membendung massa yang datang dari luar.

"Ada orang-orang dari luar langsung masuk ngerangsek seperti ada provokatornya yang ngasih komando hingga enggak terbendung," ujarnya.

Dampak emosional paling besar dirasakan oleh anak-anaknya. Menurut Uya, mereka menangis histeris karena kehilangan barang-barang sentimental, terutama foto-foto keluarga yang memiliki nilai kenangan tak tergantikan.

"Anak-anak nangis di sana kan ada barang-barang foto-foto kita yang gede-gede. Foto anak-anak masih kecil, foto nikah sama kucing. Ya itu saja," tuturnya.

Akibat kejadian itu, Uya Kuya dan keluarga memutuskan untuk sementara tinggal di Rumah Aman dan mengaku belum berani mengecek langsung kondisi rumahnya.

uya kuya mengaku ikhlas tetapi trauma                             jakarta – anggota dpr ri sekaligus presenter uya kuya mengungkapkan pengalaman traumatisnya setelah kediamannya dijarah oleh massa, beberapa waktu lalu. uya mengaku sejak awal mendengar isu penjarahan, uya kuya sudah pasrah dan tidak berani kembali ke rumah.
dalam keterangannya di polres metro jakarta timur, uya kuya menceritakan bagaimana dirinya sudah mengikhlaskan jika massa benar-benar datang. "saya, sih, terus terang, ya, jujur pas ada isu massa mau ke rumah itu saya sudah ikhlas," kata uya. ia juga merasa terharu karena warga dan tetangga berusaha melindungi rumahnya, meskipun akhirnya tidak mampu membendung massa yang datang dari luar.
"ada orang-orang dari luar langsung masuk ngerangsek seperti ada provokatornya yang ngasih komando hingga enggak terbendung," ujarnya.
dampak emosional paling besar dirasakan oleh anak-anaknya. menurut uya, mereka menangis histeris karena kehilangan barang-barang sentimental, terutama foto-foto keluarga yang memiliki nilai kenangan tak tergantikan.
baca juga:ivan gunawan bahagia dan doakan kelancaran umrah ruben onsu
baca juga:chika jessica ungkap keponakannya jadi korban kekerasan 
"anak-anak nangis di sana kan ada barang-barang foto-foto kita yang gede-gede. foto anak-anak masih kecil, foto nikah sama kucing. ya itu saja," tuturnya.
akibat kejadian itu, uya kuya dan keluarga memutuskan untuk sementara tinggal di rumah aman dan mengaku belum berani mengecek langsung kondisi rumahnya.

Tag

Share