PALEMBANG - Pj. Gubernur Sumsel, Agus Fatoni menghadiri Ceremonial Bedah Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dan Penyerahan Alat Sanitasi di Gang Kaleng dan Lr. Sirah, Plaju Ilir, Plaju, Palembang, Prov. Sumsel.
Penyerahan kunci rumah kepada warga Gang Kaleng diserahkan langsung secara simbolis oleh Pj. Gubernur Sumsel, Agus Fatoni.
Dalam kegiatan itu dilaksanakan juga Penandatanganan Kesepakatan Percepatan Pembangunan di Provinsi Sumatera Selatan antara Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan dengan Kodam II Sriwijaya Tahun Anggaran 2025.
Dalam sambutannya A. Fatoni menyampaikan bahwa kegiatan Peresmian Penyerahan Kunci Rumah, Peresmian Sanitasi dan MOU bersama Kodam II Sriwijaya merupakan upaya pemerintah dalam mempercepat pembangunan di Sumatera Selatan.
Berkaitan dengan hal tersebut, A. Fatoni mendorong agar Pemerintah Desa dapat menggunakan dana desa dalam mensukseskan dan menyelenggarakan gerakan bedah rumah dan sanitasi sehingga jumlah RTLH yang akan direnovasi akan terus bertambah dengan begitu kesejahteraan masyarakat Sumsel dapat terus meningkat.
BACA JUGA:Bupati OKU Selatan Popo Ali Gelar Doa Bersama Sekaligus Silaturahmi
"Kita semua bersyukur gagasan dan ide ini bisa kita luncurkan dan laksanakan bersama. Selain itu pemerintah juga ada gerakan serentak lainnya yaitu gerakan penanganan stunting se sumsel, gerakan penanganan inflasi serentak se sumsel, gerakan pasar murah serentak se sumsel, gerakan perlindungan pegawai rentan se sumsel. Saya juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam program ini", tuturnya.
A. Fatoni juga menyampaikan sejak dilaunchingnya Program Gerakan Bedah Rumah Serentak Se Sumsel pada bulan Februari 2024 yang lalu oleh Ketua Umum TP PKK Pusat, Tri Tito Karnavian. saat ini pengerjaannya sudah mencapai 80% RTLH yang telah diperbaiki.
"Saat ini sudah terbangun 80% di Sumsel untuk gerakan bedah rumah yang berjumlah sebanyak 8.391 unit RTLH. dengan gerakan serentak ini upaya yang kita lakukan lebih fokus dan lebih berdampak bagi masyarakat", ucapnya.
A. Fatoni juga menegaskan jika sebuah program dilakukan secara bersama dan serentak maka pembangunan yang dilakukan di Sumsel akan lebih cepat terlaksana.
Diakhir sambutannya ia menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk menjaga agar sumsel tetap zero konflik agar kondisi kondusif yang tercipta akan berdampak dalam mempercepat pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah.
BACA JUGA:Puluhan Jurnalis dari Berbagai Organisasi di OKU Gelar Aksi Tolak Draf Revisi RUU Penyiaran
Usai menandatangani Kesepakatan Percepatan Pembangunan di Provinsi Sumatera Selatan dengan Kodam II Sriwijaya. A. Fatoni beserta pejabat pendamping lainnya meninjau rumah warga yang telah selesai direnovasi.
Terkait dengan kesepakatan kerjasama yang ditanda tangani, Pangdam II/Sriwijaya, Mayjen TNI M. Naudi Nurdika S.IP M.Si S. Tr. (Han) menyampaikan bahwa TNI siap membantu dalam mensukseskan program bedah rumah untuk mensejahterakan masyarakat.
"Ini merupakan tugas yang tidak ringan, saya mengucapkan terimakasih kasih setinggi - tingginya terhadap Gubernur Sumsel dan seluruh Gubernur Sumbagsel yang telah melibatkan TNI dalam Gerakan ini. Dan saya harap kerja sama ini dapat berjalan lancar sesuai dengan kesepakatan yang ditanda tangani dan membawa kebaikan bagi kita semua", tuturnya.