Namun yang mengikuti ujian sekolah dan kompetensi kejuruan hanya sebanyak 337 orang. Sedangkan 2 pelajar lainnya tidak mengikuti ujian.
Ribut menjelaskan, berdasarkan hasil rapat seluruh wali kelas dan guru bidang study.
Dari 339 siswa-siswi kelas XII tahun pelajaran 2023/2024, yang lulus sebanyak 337 pelajar.
"Dua orang dinyatakan tidak lulus, karena tidak mengikuti ujian," tegas Drs Ribut Setiadi.
Ia juga menghimbau, setelah pengumuman kelulusan ini semua pelajar tidak melakukan uforia yang berlebihan atau melakukan kegiatam corat dan coret baju seragam sekolah.
BACA JUGA:Ketua PKK OKU Timur: Modal Utama Belajar itu Sehat
Serta tidak melakukan konvoi dijalan dan kumpul-kumpul di tempat yang menggangu masyarakat
Ribut menegaskan, jika ada siswa-siswi yang tidak patuh dengan imbauan tersebut, pihak sekolah tidak akan menandatangi ijazah dan surat keterangan dalam bentuk apapun.
"Lebih baik wujudkan rasa syukur, untuk semua siswa yang telah lulus dengan hal positif dan bermanfaat bagi sesama seperti berbagi sembako untuk sesama ataupun masyarakat sekitar sekolah yang membutuhkan," imbaunya.
Kemudian, Ribut juga mengajak para pelajar untuk mempersiapkan diri dalam melanjutkan kependidikan yang lebih tinggi.
Selama kegiatan belajar mengajar di sekolah, pihaknya telah memberikan skil atau ketrampilan.
Untuk itu tugas kedepan bagi semua alumni adalah mengembangkan ketrampilannya dalam dunia kerja.
BACA JUGA:DPPKB OKU Timur Raih Dua Penghargaan, Bangga Kencana dan Penurunan Stunting tahun 2024
"Tetap disiplin dan tertib dalam bekerja. Tunjukkan bahwa alumni SMK adalah perkerja yang baik, disiplin dan mampu meraih kesuksesan," pungkasnya.