JAKARTA - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memberikan kuliah umum di Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut (Seskoal), Jakarta pada Jumat, 22 Maret 2024.
AHY menyampaikan materi terkait Tata Ruang Pertahanan Indonesia.
Dalam kesempatan itu, ia mengingatkan peran penting peran TNI dalan tata ruang pertahanan di Indonesia.
“Variabelnya adalah bagaimana kita bisa membangun tata ruang pertahanan yang tentunya dihadapkan pada dinamika geopolitik yang ada di kawasan kita, termasuk peran seperti apa yang bisa dijalankan oleh TNI, khususnya TNI AL,” jelas Menteri AHY membuka sesi kuliah umum.
Perencanaan tata ruang yang baik termasuk untuk wilayah pertahanan, menurut Pria Alumnus Harvard tersebut perlu dilakukan guna mendukung terwujudnya tujuan nasional. Yaitu stabilitas keamanan.
Hal itu tidak terlepas dari peran sentral TNI AL dalam menjaga keamanan negara dan memastikan kedaulatan wilayah maritim negara melalui penguatan pertahanan dan keamanan.
"Apabila defense and security mampu kita kuatkan maka akan berpengaruh pada stabilitas politik dan pemerintahan. Dengan terciptanya stabilitas politik dan pemerintahan maka akan berdampak pada economic growth," terang AHY.
Kuliah umum Menteri AHY di Seskoal itu menjadi momentum penting untuk merangkul pemahaman yang lebih luas tentang kompleksitas Tata Ruang Pertahanan Indonesia dan peran sentral TNI Angkatan Laut dalam menjaga kedaulatan negara.
Melalui dialog dan kolaborasi yang terus-menerus, diharapkan Indonesia dapat lebih kuat dan bersatu dalam menghadapi berbagai tantangan yang mengancam kedaulatan negara.
Turut hadir para Perwira Tinggi TNI AL, Staf Akademik Seskoal, serta seluruh Peserta Didik Seskoal, baik yang berasal dari dalam maupun luar negeri. Mereka memberikan apresiasi atas wawasan yang disampaikan oleh Menteri AHY.
BACA JUGA:Surya Paloh dan Anies Ucapkan Selamat AHY Jadi Menteri ATR/BPN/BPN
BACA JUGA:Cantiknya Annisa Pohan Berkebaya Biru di Pelantikan AHY Jadi Menteri ATR, Glamour!
Pemaparan tersebut diharapkan dapat menjadi landasan untuk lebih meningkatkan sinergi antara berbagai pihak dalam menjaga kedaulatan Indonesia. (Candra Pratama)