Ia juga menekankan bahwa perluasan kerja sama dengan berbagai sektor industri menjadi kunci utama dalam menjaga relevansi dan kualitas pendidikan vokasi.
“Melalui pendekatan link and match yang berkelanjutan, kami memastikan bahwa setiap mahasiswa mendapatkan pengalaman industri yang relevan dan mampu berkontribusi langsung setelah lulus,” tambahnya.
Peningkatan animo pendaftar ini menjadi sinyal positif bagi masa depan industri nasional. Kemenperin berkomitmen untuk terus mengembangkan ekosistem pendidikan vokasi yang adaptif terhadap perkembangan teknologi dan kebutuhan industri masa depan.
Upaya ini sejalan dengan arah kebijakan Strategi Baru Industrialisasi Nasional (SBIN) yang menempatkan SDM unggul sebagai kunci utama keberlanjutan industri Indonesia.