Emak-Emak Mandiri

Rabu 24 Sep 2025 - 11:37 WIB
Reporter : Yogi
Editor : Yogi

"Saya juga begitu," timpal satunya.

"Saya juga," satunya lagi.

"Ibu mertua saya seperti istri bapak..." katanyi.

"Oh... Berarti ada juga yang seperti istri saya".

"Mungkin ibu punya cerita di tiap jilbab beliau. Jadi tidak mau dilepas...".

Oh... begitu. Saya pun memaklumi istri. "Makanya ketika saya sarankan agar yang lama-lama dibuang beliau marah...".

"Kalau beliau marah Bapak gimana?".

"Saya langsung diam. Nggak pernah lagi menyarankan itu."

"Itu sikap yang bagus. Berarti bapak tahu prinsip-prinsip wanita".

"Prinsip wanita itu apa?"

"Prinsip pertama, wanita itu selalu benar. Prinsip kedua, kalau wanita itu salah harus kembali ke prinsip pertama...".

"Berarti wanita tahu juga ya semua omongan para suami?"

"Ya..tahulah. Tapi memang harus begitu," ujarnyi.

Kami pun berpisah di bandara Hong Kong. Mereka transit ke Shanghai. Saya transit ke Syria. Saya harus lewat Hong Kong karena ada pertemuan kecil di sana.

Mereka tidak bisa bahasa Mandarin. Tidak punya teman di Tiongkok. Tidak ada penunjuk jalan. Emak-emak itu begitu mandirinya. Pun ke daerah yang jauh-jauh begitu.

Itulah emak-emak masa kini. Saya juga sering melihat grup ibu-ibu muda seperti itu di kereta cepat Jakarta-Bandung. Sesama anggota pengajian. Mereka rekreasi ke Bandung. Untuk wisata kuliner. Sorenya balik lagi ke Jakarta.

Kategori :

Terkait

Jumat 10 Oct 2025 - 19:49 WIB

Timnas Indonesia Fokus Lawan Irak

Rabu 24 Sep 2025 - 11:37 WIB

Emak-Emak Mandiri

Minggu 02 Feb 2025 - 10:00 WIB

Puasa Dinas