JAKARTA - Saat hubungan mulai hambar, hal itu seringkali disebut sudah tak ada kecocokan atau chemistry.
Lantas, apa sebetulnya chemistry itu?
Dikutip dari Her Norm, chemistry adalah rasa keterhubungan dan kegembiraan yang dirasakan seseorang saat pertama kali bertemu seseorang.
Perasaan terhubung bisa sangat kuat, dalam kasus cinta pada pandangan pertama.
Saat tertarik atau jatuh cinta, chemistry begitu kuat.
Rasa hangat, gugup, dan bahkan peningkatan aliran darah ke hidung, ini semua adalah reaksi fisik.
Namun seiring berjalannya waktu, bisa saja chemistry itu pudar.
Apa saja gejala chemistry pudar?
1. Tidak ada chemistry di tempat tidur
Ini adalah tanda yang kebanyakan orang pikirkan ketika memikirkan pasangan yang tidak memiliki chemistry.
Sepasang suami istri mungkin memiliki perasaan seksual yang kuat di awal hubungan, tetapi seiring berjalannya waktu, banyak hal berubah.
Seks tidak lagi terasa menyenangkan.
2. Terputus secara Emosional
Chemistry, di atas segalanya, adalah hubungan emosional dengan seseorang.
Mengekspresikan perasaan, merasa didengarkan, dan mampu memahami orang lain merupakan fungsi dari emosi.