KORANOKUTIMURPOS - Pendaftaran Garuda Academy hadir dari Berbagai Kalangan Masyarakat Profesional hingga Mantan Atlet Timnas. Terhitung hingga Jumat (25/4) jumlah pendaftar telah menembus lebih dari 300 orang. Mereka akan disaring melalui tahapan adminstrasi dan interview untuk dipilih sebanyak 105 peserta terbaik yang akan melanjutkan tahap awal program CORE 1.0.
Antusiasme ini tercermin dari beragam latar belakang pendaftar, mulai dari fresh graduate, karyawan swasta, profesional muda, hingga mantan atlet dan pemain sepak bola nasional. Tidak hanya dari kalangan olahraga, banyak juga peserta dari industri non-sepak bola yang menunjukkan ketertarikan untuk terlibat dalam pengembangan industri olahraga Tanah Air.
Hal yang menggembirakan, antusias tinggi dari kalangan perempuan yang mendaftar pada program ini menunjukkan Garuda Academy mampu menarik minat kaum wanita untuk berkontribusi dalam ekosistem olahraga nasional.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyampaikan apresiasi atas antusiasme yang luar biasa terhadap program ini.
BACA JUGA:Lepas Timnas Putri ke AFC Women's Futsal Asian Cup 2025
BACA JUGA:Menpora Apresiasi Hadirnya HSS House Of Champions dalam Mendukung Industri dan Ekosistem Tinju
“PSSI melalui PT Garuda Sepak Bola Indonesia memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas minat besar masyarakat terhadap Garuda Academy. Ini menunjukkan bahwa banyak anak muda dan profesional di Indonesia yang memiliki passion dan kepedulian untuk turut serta membangun masa depan manajemen industri olahraga Indonesia. Bukan hanya sebagai pemain di lapangan, tapi juga sebagai pemikir, pengelola, dan pemimpin,” ujar Erick Thohir.
Program Garuda Academy terbuka bagi siapa saja yang memiliki minat dan komitmen untuk mengembangkan diri di bidang manajemen olahraga. Seleksi dilakukan secara ketat melalui pengumpulan CV, esai motivasi, video perkenalan dalam Bahasa Inggris, dokumen pendukung, serta wawancara.
Program Garuda Academy didukung langsung oleh FIFA dan AFC, serta menghadirkan kurikulum kelas dunia yang komprehensif. Kurikulum tersebut mencakup aspek strategis, operasional, hingga kepemimpinan dalam manajemen olahraga, yang diperkaya dengan studi kasus perkembangan sport atau sepak bola di Indonesia sehingga menjadi kurikulum yang disesuaikan dengan keadaan di Indonesia.
Melalui ‘Garuda Academy’, para peserta akan mendapatkan akses terhadap pembelajaran berbasis studi kasus nyata dan pendekatan praktis yang sesuai dengan kebutuhan industri. Diharapkan, inisiatif ini mampu melahirkan SDM unggul yang tidak hanya berkiprah di kancah nasional, tetapi juga siap bersaing di level internasional.
BACA JUGA:Potensi Liga 4, Kesempatan Pemain Muda Untuk Kembangkan Karier
BACA JUGA:Potensi Liga 4, Kesempatan Pemain Muda Untuk Kembangkan Karier
Program ini dirancang secara eksklusif dengan modul kurikulum yang langsung dikembangkan oleh FIFA untuk Core 1 & 2, serta oleh AFC untuk Core 3 & 4, memastikan kualitas pembelajaran yang selaras dengan standar internasional. Setiap sesi akan dibimbing oleh para pengajar profesional dan pakar yang ditunjuk langsung oleh FIFA dan AFC, menghadirkan pengalaman belajar yang praktis dan kredibel.
Sebagai bentuk apresiasi dan dukungan terhadap talenta terbaik, di akhir program setiap tahunnya Garuda Academy juga akan memberikan beasiswa bagi peserta terpilih untuk melanjutkan studi ke jenjang Master Degree in Sports Management di program FIFA Master maupun sejumlah universitas terkemuka di dunia.
Pendaftaran Garuda Academy masih dibuka hingga 25 April 2025, dan para pendaftar yang lolos akan diumumkan dalam waktu dekat untuk mengikuti tahapan pembelajaran dalam CORE 1.0.