Peringati HKSN: Kemensos Tingkatkan Kesadaran Kesehatan Perempuan
Memperingati Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) ke-75 tahun 2024, Kementerian Sosial (Kemensos) mengadakan skrining kanker serviks gratis bagi 100 ibu muda.--
KORANOKUTIMURPOS.ID - Memperingati Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) ke-75 tahun 2024, Kementerian Sosial (Kemensos) mengadakan skrining kanker serviks gratis bagi 100 ibu muda. Hal ini dilakukan sebagai upaya peningkatan kesadaran dan deteksi dini kesehatan perempuan. Kagiatan berlangsung di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung.
Menurut Direktur Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Sosial Radik Karsadiguna, layanan skrining ini merupakan wujud solidaritas yang berdampak dan dapat dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat. Hal tersebut sejalan dengan tema HKSN, Kuatkan Solidaritas, Menuju Indonesia Emas.
"Seperti yang sudah dijelaskan pak dokter, bahwa skrining ini merupakan pencegahan, dari pemeriksaan ini diharapkan menjadi persiapan untuk jaga-jaga kedepannya," kata Radik.
Sasaran layanan ini adalah ibu muda usia 30-55 tahun, sudah memiliki anak dan masih produktif. Proses pemeriksaan dilakukan oleh 33 tenaga medis dari beberapa puskesmas di kabupaten Pringsewu dan RSUD Pringsewu.
Pemeriksaan dilakukan menggunakan metode Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) menghasilkan 91 orang dengan hasil negatif, satu orang positif dan delapan orang dengan hasil yang tidak valid.
BACA JUGA:Ciptakan Lingkungan Sehat, Pemkab OKU Selatan Gelar Rapat Koordinasi
"Alhamdulilah hasil pemeriksaan (IVA) negatif, saran dari dokter bila ada keluhan langsung ke puskesmas," Ungkap Purwanti (40), salah satu ibu muda yang ikut pemeriksaan.
Seluruh sempel pemeriksaan nantinya diuji di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Bandar Lampung menggunakan metode Human Papilloma Virus (HPV) DNA, yang memiliki akurasi lebih tinggi. Hasil pemeriksaan keluar setelah dua pekan dan diberitahukan via telepon pada para ibu muda tersebut.
Bagi yang positif hasil HPV DNA akan mendapat kriyoterapi di puskesmas setempat. Sementara itu, bagi hasil pemeriksaannya tidak valid akan dilakukan pemeriksaan ulang oleh dinas kesehatan.
Melalui kegiatan skrining kanker serviks ini, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pemeriksaan dini kesehatan reproduksi perempuan, sebagai upaya preventif dan penanganan kanker serviks secara efektif.