Dorong UMKM Naik Kelas dengan Memanfaatkan AI
Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid mendorong pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) dalam mengembangkan usaha.--
KORANOKUTIMURPOS.ID - Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid mendorong pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) dalam mengembangkan usaha.
Menurut Meutya, AI memiliki potensi besar untuk membantu UMKM naik kelas dengan cara yang mudah dan praktis.
"Di sektor UMKM, kecerdasan artifisial ini sangat dibutuhkan untuk naik kelas. Namanya saja yang terdengar sulit, tapi sebenarnya mudah digunakan. Ini yang kami dorong," ujar Meutya Hafid saat mengunjungi Kampoeng Cyber di Kota Yogyakarta.
Meutya Hafid menjelaskan bahwa teknologi AI dapat dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan UMKM, seperti pembuatan logo, teks, dan gambar yang sesuai dengan kebutuhan pengguna. Selain itu, AI juga bisa mendukung promosi produk lokal hingga menjangkau komunitas global.
“Tadi saya lihat UMKM di sini berbasis budaya, mulai dari jamu hingga kaos dengan desain tokoh-tokoh pewayangan. Ini bisa kita kembangkan lebih jauh dengan teknologi AI,” tuturnya.
Tidak hanya mendukung sektor ekonomi, Meutya Hafid juga menekankan peran AI dalam melestarikan budaya. Ia berharap AI dapat menjadi alat bagi guru untuk meningkatkan proses belajar mengajar dengan pendampingan yang tepat.
BACA JUGA:Kemenag Susun Naskah Akademik Pembentukan Ditjen Pesantren
BACA JUGA:Lelang Transportasi Pesawat Jemaah Haji 2025 Dibuka, Kemenag: Proses Transparan dan Akuntabel
"Saya lihat semangat di Kampoeng Cyber ini berbasis budaya. Bukan hanya untuk ekonomi atau teknologi, tetapi untuk melestarikan nilai-nilai gotong-royong yang menjadi dasar terbentuknya ekosistem ini," jelasnya.
Dalam kunjungan tersebut, Menkomdigi menyoroti pentingnya kolaborasi antara teknologi modern dan budaya lokal. Kampoeng Cyber di Yogyakarta, yang mengintegrasikan elemen budaya dengan inovasi digital, dianggap sebagai contoh sukses dari gotong-royong berbasis teknologi.
“Kampoeng Cyber ini membuktikan bahwa budaya adalah pondasi utama dalam membangun komunitas digital yang solid,” tambahnya.
Menkomdigi juga menegaskan komitmennya untuk memberikan pendampingan kepada pelaku UMKM agar mereka mampu memanfaatkan teknologi AI secara maksimal. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing dan memperluas pasar produk lokal.
Dalam kunjungan ini, Menkomdigi Meutya Hafid didampingi oleh Plt. Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital Kementerian Komunikasi dan Digital, Alexander Sabar, serta Staf Khusus Menkomdigi, Arnanto Nurprabowo.