30 AP Ikuti Pembinaan Agen Perubahan Kementerian Agama 2024

Sebanyak 30 agen perubahan (AP) berkumpul di Tangerang untuk mendapatkan pembinaan dari Kementerian Agama. Mereka juga dikukuhkan sebagai Duta Inspiratif Kementerian Agama 2024.--

KORANOKUTIMURPOS.ID - Sebanyak 30 agen perubahan (AP) berkumpul di Tangerang untuk mendapatkan pembinaan dari Kementerian Agama. Mereka juga dikukuhkan sebagai Duta Inspiratif Kementerian Agama 2024.

Dari 30 peserta tersebut, ada dua AP dari MAN 2 Kota Malang, yaitu AP Ahmad Thohir Yoga dan AP Wulaida Zuhriyana. Keduanya terpilih untuk mengikuti kegiatan Pembinaan Agen Perubahan dan Pengukuhan Duta Inspiratif Kementerian Agama 2024 yang berlangsung tiga hari, 28–30 November 2024.

"Satu Barisan, Duta Inspiratif" menjadi tema pembinaan ini. Acara dibuka oleh Kepala Biro Ortala Kemenag RI, Nurudin. Secara daring kegiatan pembukaan juga diikuti Kepala Kanwil Kementerian Agama, Kepala Kemenag Kab/ko, Rektor PTKIN, dan Kepala Madrasah terpilih se Indonesia.

Nurudin menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya pembinaan agen perubahan Kemenag RI. Apresiasi juga iberikan kepada tim fasilitator dan panitia dari Biro Ortala yang dikomando oleh Mohammad Su'bi dan Kartika Damawanti.

Menurut Nurudin, embinaan ini menjadi bagian penting dalam mendorong terlaksananya agenda reformasi birokrasi di Kementerian Agama. Para agen perubahan terpilih ini diharapkan menjadi lokomotor perubahan.

BACA JUGA:Menko PMK: Presisi dan Kolaborasi Kunci Penanganan Stunting

Kepala MAN 2 Kota Malang, Samsudin, mengapresiasi terpilihnya dua AP MAN 2 Kota Malang. “Terpilihnya kedua agen perubahan ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi MAN 2 Kota Malang, karena dari 660 agen perubahan Kementerian Agama se-Indonesia, hanya 30 yang diundang untuk mengikuti kegiatan eksklusif ini,” ujarnya.

AP Yoga yang juga merupakan Duta Inspiratif Kementerian Agama tahun 2021 dikenal dengan inovasi unggulan MADU MANJA (MAN Dua Menjelajah Dunia), yang telah merancang dan mengawal program dan jaringan internasional MAN 2 Kota Malang dengan berbagai platform internasional seperti IGSN Malaysia, JYS Jepang, IYS Turki, Generation Global United Kingdom, AFS/YES, BRIDGE Australia, dan lainnya. MADU MANJA bertujuan mengembangkan potensi komunikasi global peserta didik melalui program kolaborasi dengan instansi internasional seperti pertukaran pelajar, studi lanjut ke luar negeri, dan kolaborasi lintas budaya global.

Sementara AP Wulaida Zuhriyana, dia membawa inovasi INSANPRO (Internalisasi Nilai Keislaman dalam Pengembangan Program Olimpiade dan Riset), yang mengintegrasikan nilai-nilai keislaman dalam program pembinaan olimpiade dan riset.

Kepala Madrasah berharap pengalaman kedua agen perubahan ini dapat membawa dampak positif bagi pengembangan madrasah. 

“Semoga kontribusi dari AP Yoga dan AP Wulaida dapat meningkatkan kualitas pelayanan di madrasah sekaligus mendukung visi Kementerian Agama untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat dan mewujudkan visi madrasah mendunia,” tutup beliau.

BACA JUGA:Kemenko PMK Ajak Tangani Isu Kebangsaan dan Keumatan

AP Hj. Wulaida yang juga dikenal sebagai guru Matematika, mengapresiasi kegiatan pembinaan yang digelar Biro Ortala. 

“Kegiatan ini memberikan banyak wawasan baru, terutama dalam memanfaatkan media sosial dan menerapkan pelayanan inovatif seperti yang dipelajari dari DPMPTSP DKI Jakarta,” ujarnya.

Tag
Share