Perkenalkan Kemampuan Industri di Vietnam, Industri Kabel RI Berpeluang Perluas Pasar Ekspor

Kementerian Perindustrian semakin gencar untuk memperkenalkan kemampuan industri dalam negeri di berbagai ajang tingkat internasional.--

BACA JUGA:Kementerian ESDM Anugerahkan Penghargaan Dharma Karya 2024 untuk Para Pionir dan Inovator

Pameran Wire and Cable Show Vietnam 2024 sebagai salah satu pameran industri wire dan kabel terbesar di Vietnam dengan menyediakan ruang pameran seluas hampir 3.500 m2 dan menampilkan sekitar 132 booth dengan 92 exhibitor. 

Wire and Cable Show Vietnam 2024 merupakan kombinasi dari pameran dan forum bisnis industri, R&D, desain manufaktur, pengembangan aplikasi, dan terhubungnya rantai pasok global.

Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Pabrik Kabel Listrik Indonesia (APKABEL) Noval Jamalullail turut menyampaikan apresiasi terhadap keikutsertaan Delegasi Indonesia di ajang Wire and Cable Show Vietnam 2024. 

”Kami mewakili industri kabel dan wire Indonesia mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Kemenperin, khususnya Direktorat Industri Logam ILMATE dalam rangka mendukung serta memfasilitasi booth di Paviliun Indonesia pada Pameran di Vietnam ini,” ungkapnya.

Menurut Noval, pameran Vietnam Wire and Cable Show 2024 adalah ajang bergengsi bagi industri kabel khususnya yang menghadirkan berbagai macam produk wire, kabel, mesin-mesin dan peralatan produksi dari beberapa negara besar seperti Korea, China, Indonesia, Malaysia dan Vietnam, sehingga tenant exhibitor yang hadir komplit dari berbagai sisi produk.

“Selain itu lokasi pameran di Vietnam sangat baik dan bagus, karena Vietnam sebagai negara berkembang dengan populasi yang cukup besar lebih dari 100 juta orang menjadikan prospek market yang bagus dan menarik. Semoga pameran ini membawa manfaat dan memenuhi target para exhibitor dan pengunjung yang hadir,” ujarnya.

Pada rangkaian agenda pameran, dilaksanakan juga business matching dengan industri kabel Vietnam yang mampu mengolah skrap tembaga menjadi katoda tembaga hingga menjadi produk hilir seperti copper wire. Proses produksi perusahaan tersebut sedikit berbeda dengan perusahaan yang sudah ada di Indonesia saat ini karena menggunakan skrap tembaga untuk memproduksi katoda tembaga.

Hasil diskusi dalam business matching tersebut, perusahaan Vietnam tertarik untuk melakukan investasi di Indonesia dengan menggunakan bahan baku skrap tembaga dalam negeri sehingga dapat meningkatkan nilai tambah skrap tembaga Indonesia yang saat ini masih diekspor dalam bentuk mentah. 

Apabila perusahaan tersebut berinvestasi di Indonesia, proyeksi nilai yang akan digelontorkan sebesar USD16 juta untuk dapat meningkatkan nilai tambah skrap tembaga dalam negeri.

Selama pameran, industri asal Indonesia juga memperoleh beberapa potensial buyer di Vietnam untuk beberapa produk, seperti kabel flame retardant, kabel photovoltaic, dan kabel fiber optic. 

Keikutsertaan Indonesia pada Wire and Cable Show Vietnam 2024 diharapkan pula mampu menarik konsumen baru bagi produsen dalam negeri, khususnya industri kabel, sehingga mampu memperluas akses pasar dan menembus rantai pasok global

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan