Kabupaten OKU Timur Kekurangan Ribuan Titik Lampu Penerangan Jalan
Foto : Host - Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) OKU Timur, Rayennaidi. --
MARTAPURA - Wilayah Kabupaten OKU Timur kekurangan ribuan titik lampu penerangan jalan. Minimnya lampu jalan tersebut tersebar merata di 20 kecamatan.
Hal itu diakui Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) OKU Timur, Rayennaidi. “Kekurangan lampu jalan masih sangat banyak, jumlahnya iya ribuan,” kata Rayennaidi.
Menurutnya, kurangnya lampu jalan merata di setiap kecamatan. Kendalanya karena kekurangan anggaran. “Tahun 2023 ini kita hanya mampu pasang 385 titik baru lampu jalan,” tambahnya.
Sementara tahun 2024 nanti, sama sekali tidak ada penambahan pemasangan lampu jalan baru.
“Tahun depan tidak ada pemasangan titik baru lampu jalan, kita cuma ada pemeliharaan saja, sebab fukus Pilkada, jadi anggaran banyak beralih kesana. Musim hujan memang potensi terjadi kerusakan lampu jalan,” ujarnya.
Dia menjelaskan, kekurangan lampu penerangan jalan ini merata di seluruh atau 20 kecamatan di wilayah OKU Timur. “Kalau dari usulan Kades, Camat, dan Polsek, seluruh kecamatan membutuhkan lampu jalan,” ujar Rayen.
Dia mengatakan, pernah ada wacana untuk pemasangan lampu jalan tenaga surya, namun sementara belum bisa terealisasi sebab kendala anggaran tadi.
Rayen juga menyebutkan, selama ini tenaga listrik untuk lampu jalan dibayar pemertitah daerah (pemda), sementara di Dinas Perhubungan melakukan pemasangan lampu jalan dan pemeliharaan.
Upaya yang telah dilakukan, kata Rayen, pihaknya telah mengajukan bantuan ke pusat, terutama DPR RI Komisi 7, untuk membantu pengadaan lampu jalan.
“Kita sudah ajukan ke DPR RI, di Komisi 7, misalnya lewat dana aspirasi bisa membantu lampu jalan, terutama di jalan-jalan nasional. Tapi belum ada realisasi, karena memang kita tidak punya anggota DPR dari dapil sini di Komisi 7,” ungkapnya.
Dia juga berharap, pemerintah desa di OKU Timur untuk sama-sama menganggarkan dana utuk pengadaan lampu jalan, dari dana desa.
“Jika dari setiap desa menganggarkan untuk lampu jalan tentu beban pemerintah kabupaten akan lebih ringan soal lampu jalan ini,” harap Rayen.
BACA JUGA:60 Mahasiswa STISIP Bina Marta Ikuti Sosialisasi Rekomendasi Penerbitan Surat Izin
Diakuinya lampu jalan penting, sebab beberapa desa dan kecamatan sudah banyak pemasangan CCTV di jalan.