Serukan Peran Humas dalam Perluasan Cek Kesehatan Gratis
Kementerian Kesehatan RI menggelar Forum Tematik Bakohumas 2025 bertema “Dari Awareness ke Aksi: Sinergi Humas Pemerintah Mendorong Partisipasi Publik dalam Cek Kesehatan Gratis”.--
KORANOKUTIMURPOS.ID - Kementerian Kesehatan RI menggelar Forum Tematik Bakohumas 2025 bertema “Dari Awareness ke Aksi: Sinergi Humas Pemerintah Mendorong Partisipasi Publik dalam Cek Kesehatan Gratis”, Rabu (10/12), di Auditorium Siwabessy Kemenkes Jakarta. Lebih dari 120 peserta dari berbagai Kementerian/Lembaga hadir untuk memperkuat kolaborasi komunikasi publik mendukung program prioritas nasional bidang kesehatan.
Wakil Menteri Kesehatan RI Prof. Dante Saksono Harbuwono membuka forum dengan mengajak peserta menelaah kebiasaan masyarakat yang lebih rajin memeriksa baterai ponsel dan bensin kendaraan daripada kondisi tubuh sendiri. Ia menekankan pentingnya deteksi dini untuk mencegah penyakit kronis yang kerap datang senyap.
“Setiap hari kita rajin mengecek baterai ponsel dan memastikan bensin kendaraan penuh. Namun ironisnya, kita sering lupa mengecek ‘mesin’ paling berharga: tubuh kita sendiri,” ujar Wamenkes.
Ia menambahkan bahwa penyakit jantung, stroke, kanker, dan diabetes masih menjadi penyebab kematian tertinggi dan sering muncul tanpa gejala. Karena itu, pemerintah memperkuat pendekatan promotif dan preventif melalui deteksi dini, termasuk lewat Program Cek Kesehatan Gratis (CKG).
BACA JUGA:Pertamina Kirim 144 Tabung LPG untuk Percepatan Pemulihan Bencana
BACA JUGA:Minta Integritas jadi Identitas ASN
“Pemerintah meluncurkan program Cek Kesehatan Gratis sejak Februari 2025. Hingga pagi ini, 63,2 juta masyarakat sudah memanfaatkan program ini dan mengetahui kondisi kesehatannya,” jelasnya.
Wamenkes menegaskan bahwa target cakupan skrining pada 2026 akan lebih ambisius, sehingga diperlukan dukungan lintas sektor. Ia meminta seluruh humas K/L menjadi garda terdepan dalam memperluas informasi dan menggerakkan partisipasi publik.
“Di sinilah peran Bapak/Ibu sebagai ‘pasukan komunikasi’. Saya berharap humas pemerintah menjadi inisiator kegiatan CKG berbasis komunitas di kantor masing-masing,” tegasnya.
Wamenkes juga menyoroti tantangan kesehatan di lingkungan kerja, termasuk rendahnya aktivitas fisik dan meningkatnya obesitas pada penduduk dewasa. Kemenkes membuka kesempatan kolaborasi bagi instansi yang ingin menghadirkan CKG di tempat kerja.
Menutup sambutannya, Wamenkes mengajak seluruh humas pemerintah menjadi motor perubahan perilaku hidup sehat. “Mari kita buktikan bahwa humas pemerintah adalah kelompok yang paling sadar dan peduli kesehatan. Bersama, kita gerakkan Indonesia untuk hidup lebih sehat,” tutupnya.
BACA JUGA:PMD OKU Selatan Sosialisasikan 6 Standar Pelayanan Posyandu
BACA JUGA:688 SPBU Beroperasi, Pertamina Maksimalkan Layanan Energi di Tengah Bencana Sumatra
Staf Ahli Bidang Komunikasi dan Media Massa Komdigi, Molly Prabawati, menambahkan bahwa humas pemerintah memegang peran strategis dalam menerjemahkan informasi menjadi aksi nyata publik, terutama di tengah derasnya arus informasi digital.