Akibat Muatan Tersangkut, Pengendara Motor Nyemplung ke Saluran Irigasi

TERJATUH -- Warga berupaya mengevakuasi sepeda motor yang terperosok ke saluran irigasi setelah mengalami kecelakaan tunggal di jalan leter S Desa Sukaraja, Buay Madang, OKU Timur, Kamis (17/7/2025). --

MARTAPURA - Sebuah kecelakaan tunggal nyaris berujung petaka terjadi di ruas jalan tanggul irigasi yang dikenal sempit dan berkelok tajam, tepatnya di kawasan leter S Desa Sukaraja, Kecamatan Buay Madang, Kabupaten OKU Timur, Kamis siang (17/7/2025).

Seorang pengendara sepeda motor yang membawa tumpukan rumput (diduga jerami) terjatuh setelah muatannya menyenggol pembatas jalan.

Akibatnya, motor oleng dan tak terkendali hingga akhirnya terperosok ke dalam saluran irigasi yang berada di sisi jalan.

"Rumput yang dibawanya itu panjang-panjang dan agak menjorok ke samping. Pas dia belok di tikungan, bagian ujung rumput nyangkut di pagar pembatas. Langsung motornya goyang dan jatuh ke irigasi," ungkap Yanto (46), salah satu warga yang sedang berada di sekitar lokasi saat kejadian, Jumat (18/07/2025).

Meski kejadian berlangsung cepat, warga sekitar yang menyaksikan langsung sigap memberikan pertolongan.

BACA JUGA:Respon Video Viral, Pemkab OKU Timur Bergerak Cepat

BACA JUGA:Enam Eks NII OKU Timur Kembali ke Pangkuan NKRI

Pengendara berhasil diselamatkan dari saluran irigasi dalam kondisi selamat, meskipun sempat terbawa arus sejauh beberapa meter. Rumput yang dibawa pun ikut hanyut terbawa derasnya aliran air irigasi.

"Untung kami langsung berlari. Kalau telat sedikit, mungkin bisa hanyut lebih jauh. Irigasi di sini alirannya deras, apalagi habis hujan semalam," ujarnya.

Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, namun sepeda motor korban mengalami kerusakan dan harus ditarik secara manual dari saluran irigasi.

"Kejadian ini menjadi pengingat penting bagi para pengendara, khususnya yang melintasi jalur tanggul sempit dan berkelok, untuk lebih berhati-hati, terutama saat membawa muatan berlebih," bebernya. 

Jalan tanggul leter S di Desa Sukaraja memang kerap menjadi titik rawan kecelakaan. Medannya yang sempit, berkelok, dan berbatasan langsung dengan saluran air tanpa pelindung memadai menjadi tantangan tersendiri bagi pengguna jalan.

Warga berharap pemerintah setempat dapat memasang rambu peringatan tambahan dan memperbaiki sistem pelindung jalan agar kejadian serupa tak kembali terulang.

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan