Raup Omzet Rp700 Juta per Bulan, BAZNAS Sukses Berdayakan Usaha Tas UMKM Binaan

Foto: Baznas - Sutisna, mustahik pelaku UMKM di Desa Tegalwaru, Bogor, Jawa Barat--
“Awalnya saya hanya punya dua mesin jahit dan mengerjakan semuanya sendiri. Setelah ada tambahan modal dari BAZNAS pada tahun 2022, saya bisa tambah bahan baku dan pekerja. Sekarang, omzet yang saya dapatkan bisa mencapai Rp300–700 juta per bulan,” ujar Sutisna.
Oleh seba itu lanjutnya, Dengan memanfaatkan platform penjualan digital, Sutisna berhasil memperluas pasar hingga ke luar daerah. Ia memproduksi berbagai jenis tas wanita dengan bahan premium dan mengikuti tren pasar. Strategi ini membuat permintaan produknya terus meningkat.
Tidak hanya fokus pada keuntungan, Sutisna juga turut memberdayakan warga desa di lingkungannya sebagai karyawan dan memberikan pelatihan menjahit agar memiliki keahlian yang bisa menunjang ekonomi keluarga.
“Saya memulai usaha ini benar-benar dari nol. Saat itu, mencari pekerjaan sangat sulit. Kebetulan di lingkungan Desa Tegalwaru banyak pengrajin tas, jadi saya mencoba terjun langsung memproduksi sendiri. Alhamdulillah, kini usaha ini telah berkembang dan bisa mempekerjakan sekitar 53 orang,” ujar Sutisna.
"Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada BAZNAS dan para muzaki yang telah menyalurkan zakatnya melalui BAZNAS. Bantuan ini sangat berarti bagi pelaku usaha mikro seperti saya. Semoga BAZNAS semakin sukses," ucapnya.
Selanjutnya Sutisna berharap, keberhasilan usahanya bisa menginspirasi pelaku usaha kecil lainnya. Ia juga mengajak masyarakat Indonesia untuk mencintai dan menggunakan produk lokal demi memajukan ekonomi bangsa
- Aksena Snack Inovasi UMKM Tempoyak Jambi Hasilkan Jutaan Rupiah Perbulan
- Paparkan Ragam Strategi Penguatan Ekosistem Ekonomi Kreatif Bersama IUMKM
“Mari cintai produk dalam negeri. Meskipun berasal dari desa kecil, produk kami memiliki kualitas yang tidak kalah dengan produk impor,” ujarnya.(*)