Candi Borobudur Jadi Destinasi Wisata Kultural-Spiritual

Foto: @kevinpramudya_ - Suasana malam saat pelepasan Lampion di Candi Borobudur saat perayaan hari raya Waisak 2025--
“Komitmen ini bukan hanya tentang menjaga warisan masa lalu, tetapi juga menghadirkan manfaat nyata bagi kesejahteraan masyarakat hari ini dan masa depan, Tentunya dibutuhkan kolaborasi dan kerja sama seluruh pihak untuk merealisasikan harapan ini sehingga dapat terwujud ekosistem yang tangguh dan berkelanjutan sehingga budaya dapat membawa dampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat,” kata FadlFadli Zon.
Berbagai langkah konkret telah dilakukan oleh InJourney bersama pemangku kepentingan, seperti penataan kawasan yang hijau dan ramah bagi pengunjung, penerapan sistem kuota dan jalur khusus menuju struktur candi, serta relokasi pedagang dengan menghadirkan Museum dan Kampung Seni Borobudur.
Kawasan ini dilengkapi fasilitas yang menunjang kenyamanan pedagang dan wisatawan, serta memberikan peluang ekonomi melalui pelibatan UMKM, komunitas budaya, dan masyarakat sekitar.
InJourney berharap kolaborasi semua pemangku kepentingan dapat terus ditingkatkan agar Borobudur tidak hanya menjadi ikon, akan tetapi juga simbol pencapaian spiritual dan harmoni bagi generasi kini dan mendatang.
Dalam mendukung visi ini, InJourney terus berkoordinasi secara intensif dengan berbagai pihak untuk memastikan seluruh rangkaian kegiatan tetap sesuai dengan prinsip pelestarian cagar budaya.
Oleh karena itu upaya ini dilakukan untuk memastikan bahwa pengelolaan Candi Borobudur tetap menjunjung nilai spiritual dan budaya tanpa mengganggu nilai universal luar biasa (outstanding universal value) yang dimiliki Candi Borobudur sebagai mahakarya arsitektur dan sen Buddhis monumental. (*)