DLH OKU Selatan Bersama UPT Laboratorium Sumsel Tindak Lanjuti Laporan Pencemaran Air Sungai Mekakau

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) OKU Selatan bersama UPTD Laboratorium Lingkungan, dan Dinas Lingkungan Hidup Sumsel lakukan pengambilan 3 titik sample air. Kamis, 13 Maret 2025. -Foto: Hamdal Hadi/Harian OKU Selatan.---

MUARADUA - Guna menindak lanjuti laporan warga atas dugaan pencemaran air sungai Mekakau Ilir, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) OKU Selatan bersama UPTD Laboratorium Lingkungan, dan Dinas Lingkungan Hidup Sumsel lakukan pengambilan 3 titik sample air. Kamis, 13 Maret 2025.

Diketahui, pengambilan sample itu sendiri dilakukan pada 3 titik yakni, bagian Ilir, bagian Tengah dan bagian Ulu Desa Sukaraja air sungai Mekakau Ilir. 

Kedatangan Tim itu sendiri langsung melakukan pengecekan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah yang terletak di wilayah Kecamatan Pulau Beringin yang diduga sumber pencemaran air tersebut.

Hal itu, sebagaimana yang disampaikan oleh Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup OKU Selatan H. M. Rahmatullah, S. STP., MM melalui Kepala Bidang PPKLH Marlis Abadi, S.KM., MM. Kamis, 13 Maret 2025. Wisata potensial

Dikatakannya, Pemerintah Kabupaten OKU Selatan dalam hal ini melalui Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten OKU Selatan, mendampingi UPTD Laboratorium Lingkungan, Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Provinsi Sumatera Selatan ke Kecamatan Pulau beringin menindak lanjuti pengaduan masyarakat terkait pencemaran sungai di Desa Pagar Agung-Desa Sukaraja Mekakau Ilir.

"Kita sudah datang langsung ke TPA serta melakukan pengambilan 3 titik Sample Air di Sungai Mekakau bagian Hulu Tengah dan Hilir," ucapnya.

BACA JUGA:Ungkap Kasus Perdagangan Orang di Kawasan Wisata Danau Ranau, Polisi Himbau Warga Waspada

Sedangkan, untuk hasil laboratorium ini nanti akan diumumkan paling cepat pada 14 Hari kedepan akan diketahui apakah memang tercemar atau tidaknya.

Ketika memang tercemar. Kata Marlis, maka Bidang lain yang akan menindak lanjutinya, jika memang tidak terbukti tercemar maka akan aktivitas tetap seperti biasa.

"Yang pastinya, kita nunggu hasil laboratorium, kalau memang tercemar akan dilaporkan ke pimpinan untuk ditindak lanjuti, maka untuk saat ini kita melakukan pengujian terlebih dahulu," tandasnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan