itu yang di tengahnya ada syahadat yang dua melingkar maksudnya Muhammadiyah mengerjakan Ini semua adalah semata-mata untuk beribadah dan ikhlas subhanahu wa taala.
Dari dulu karakter Muhammadiyah itu adalah ilmu dan ilmu inilah yang membuat Muhammadiyah barangkali satu-satunya organisasi yang tertua, terkaya di dunia.
biasanya makhluk itu Katakanlah manusia makin tua makin lemah-lemah makin lumpuh bahkan jadi tua. Tapi Muhammadiyah menjadi semakin kuat dan semakin diakui
Profesor Robert Hefner, antropolog asal Boston University Amerika setelah 40 tahun meneliti di Indonesia dia katakan Muhammadiyah dan Aisyiyah organisasi yang tersukses di dunia kalau kita buka sejarah Muhammadiyah Muhammadiyah tidak ada musuh bahkan company pun merasa tidak dimusuhi oleh Muhammadiyah Belanda dia banyak menyetujui sekolah-sekolah Muhammadiyah musuh Muhammadiyah satu-satunya sampai hari ini adalah kebodohan dan keterbelakangan itulah makanya kalau bicara perjuangan NKRI sangat-sangat luar biasa.
Peran kader-kader Muhammadiyah orang yang paling hebat pada masanya itu Bung Karno itu pengurus Muhammadiyah orang yang paling hebat.
Di militer umur 32 tahun diangkat menjadi Jenderal Besar, itu Guru Kepala Sekolah Hollandsch Inlandsche School (HIS) Muhammadiyah di Cilacap.
Sudirman memimpin perang gerilya di Jawa berkat keluesan dan kepiawaian itu NKRI memproklamasikan kemerdekaan 17 Agustus 1945, dan mempertahankan kemerdekaan.
Ki Bagus Hadikusumo adalah pahlawan nasional dari tokoh Muhammadiyah yang berperan besar dalam penyusunan Pembukaan UUD 1945, dengan mengajukan beberapa usulan penting, seperti mengusulkan agar kata "Ketuhanan" diganti dengan "Ketuhanan Yang Maha Esa". Kemudian Ir. H. Djuanda Kartawidjaja berperan penting dalam menyatukan seluruh kepulauan Indonesia, sebagai pencetus Deklarasi Djuanda pada 13 Desember 1957 yang menyatakan bahwa laut Indonesia adalah satu kesatuan wilayah NKRI.
"Ananda hari ini hari bersejarah, pakaian yang dipakai itu adalah pakaian kebesaran disaksikan seluruh tokoh masyarakat, Pejabat bahkan orang tuamu yang ada di belakang. Sebagai Sarjana gunakan ilmu itu. kami perlu mewanti-wanti ilmu itu untuk memperbaiki kehidupan. Ingat itu ilmu untuk memperbaiki kehidupan. Bukan semata-mata untuk mencari penghidupan. Kata Ali Bin Abi Thalib apabila orang yang hanya dipikirkannya perutnya saja berarti nilainya tidak lebih dari itu. Kecuali, orang yang beramal yang bekerja yang berusaha yang berikhtiar dan berjuang dan semua yang beramal itu akan binasa kecuali yang berilmu," ungkap Ridwan.
"Kata Ali Bin Abi Thalib semua yang berilmu itu akan binasa kecuali yang ikhlas nah para leluhur kita para pendiri kita sampai menjadikan Muhammadiyah sebesar ini memadukan ikhlas beribadah dan ilmu pengetahuan," tutupnya.
Mewakili Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah II Win Honaini, S.H., M.Si menyampaikan apresiasi STKIP Muhammadiyah OKU Timur dalam kurung waktu 5-6 tahun sudah mampu menggelar pendidikan yang mumpuni, dan layak untuk menjadi Universitas karena didukung basis fasilitas yang menunjang dan mahasiswa yang terus meningkat.
"Memang benar perubahan dari pada STKIP Muhammadiyah OKU Timur ini menjadi Universitas itu tinggal satu langkah lagi tapi kalau SK-nya belum dipegang jangan coba-coba dulu Pak jangan menerima Progam Studi Hukum dan Ilmu Komputer tadi. Okelah kita sudah sama tahu arahnya kemana Amal Usaha Muhammadiyah tapi kalau begitu kita arahkan meningkatkan mutu perguruan tinggi, artinya STKIP Muhammadiyah ini adalah Perguruan Tinggi tinggi yang unggul," ujar Win.
Wakil Bupati OKU Timur H.M. Adi Nugraha Purna Yudha, S.H mengatakan selamat kepada Mahasiswa dan mahasiswa STKIP Muhammadiyah OKU Timur, atas keberhasilannya dalam menyelesaikan pendidikan tinggi, semoga bekal ilmu yang diperoleh mampu memperkuat kompetensi, keahlian dan daya saing di pasar kerja maupun dunia usaha.
"Pesan saya untuk Wisudawan dan Wisudawati yang hari ini menyandang gelar sebagai Sarjana, pasti masih memiliki tanggung jawab sebagai pertaruhan intelektualitas di tengah masyarakat, gunakanlah serta kembangkanlah ilmu yang diperoleh dari kampus untuk di aplikasikan di tengah masyarakat luas," ujar Yudha.
Turut hadir dalam acara wisuda STKIP Muhammadiyah OKU Timur ke-2 diantaranya Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah, Dr. Hendro Widodo, S.Pd.I, M.Pd, Lembaga Layanan Dikti Wilayah 2 Win Honaini, S.H., M.Si, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumatera Selatan, Wakil Bupati OKU Timur, Direktur Pasca Sarjana Universitas Muhammadiyah Palembang Dr. Ir. Mukhtarudin Muchsiri, M.P, Unsur Forkopimda Kabupaten OKU Timur Asisten Staf Ahli, Para Kepala OPD, Pimpinan Daerah Muhammadiyah OKU Timur H. Prioyitno, S.Pd, M.M, Rektor Perguruan Tinggi se-Kabupaten OKU Timur, Bank Sumsel Babel Syariah, PCM se- OKU Timur, Tokoh Adat Tokoh Agama, dan Tokoh Masyarakat