KORANOKUTIMURPOS.ID, LUBUK BATANG - Warga Desa Belatung, Kecamatan Lubuk Batang, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), digemparkan dengan penemuan sesosok mayat pria yang mengapung di Sungai Ogan pada Sabtu, 9 November 2024 pagi.
Penemuan mayat tersebut dilaporkan sekitar pukul 08.30 WIB oleh seorang warga setempat yang sedang melakukan beraktivitas di sungai.
Mayat itu pertama kali ditemukan petani yang sedang melakukan penjaringan ikan disungai yakni, Iwan Irawan (38) dan rekannya, Peldi (37).
Saat melihat sosok tubuh yang mengapung di permukaan air, mereka segera melaporkan kejadian tersebut kepada Ketua RT setempat, Jumairi. Selanjutnya, Ketua RT langsung menginformasikan penemuan ini kepada Kepala Desa Belatung.
Tim kepolisian yang tiba di lokasi melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk mengidentifikasi korban dan mencari petunjuk penyebab kematiannya.
BACA JUGA:Dukung Ketahanan Pangan, Polsek Belitang III Budidaya Pepaya California
BACA JUGA:Jajaran Polsek Belitang III Bagikan Makanan Bergizi ke Peserta Didik
Mayat ditemukan dalam kondisi mengenakan kemeja merah dan celana jeans hitam, serta tidak menunjukkan tanda-tanda kekerasan pada tubuh.
Plando, Kepala Desa Belatung, mengonfirmasi identitas korban yang diketahui bernama Zemi Erlandi (33), seorang petani yang berasal dari Desa Sumber Mulia, Kecamatan Lubai Ulu, Kabupaten Muara Enim.
Informasi ini disampaikan pada Sabtu, 9 November 2024, setelah identifikasi dilakukan oleh pihak kepolisian.
“Hasil pemeriksaan awal polisi, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban,” ungkap Plando.
Namun, penyebab pasti kematian korban masih dalam tahap penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan ada tidaknya unsur kriminalitas dalam kejadian ini.
Keluarga korban dihubungi setelah identitas terkonfirmasi, dan pihak keluarga diharapkan dapat memberikan keterangan lebih lanjut yang mungkin bisa membantu proses penyelidikan.
Kasus ini masih terus didalami oleh kepolisian untuk mengetahui kronologi serta penyebab dari insiden tragis ini.
BACA JUGA: 12 Pasangan Finalis Mouli Meranai Kunjungi Rumah Budaya Suttan Puting Marga