KORANOKUTIMURPOS.ID -Kompetisi Elite Pro Academy (EPA) Liga 1 2024/2024 resmi bergulir pada Sabtu 28 September 2024.
Pembukaan kompetisi kelompok umur ini ditandai lewat kick off pertandingan antara Persis Solo U16 dan Persib Bandung U16 di Stadion Mini Surakarta, Nusukan, Solo dan dibuka secara resmi oleh Exco PSSI, Muhammad dan Direktur Operasional LIB, Asep Saputra.
Secara format, kompetisi EPA Liga 1 2024/2025 dimulai dari babak pendahuluan yang dibagi menjadi tiga wilayah.
Setiap wilayah diikuti oleh enam klub dan setiap klub akan menjalani pertandingan kandang dan tandang dengan format ‘quadra round-robin’. Tak kurang dari 20 pertandingan akan dimainkan oleh setiap klub di fase ini.
Pemuncak klasemen serta runner up setiap di grup dipastikan melaju ke babak delapan besar. Di babak tersebut, akan terdapat dua grup yang diisi oleh empat klub.
Berbeda dengan babak sebelumnya, di delapan besar setiap klub memainkan format ‘double round-robin’.
BACA JUGA:Turnamen KGC Cup 1 Dibuka, Kemenpora Harap Makin Masifkan Olahraga Gateball di Indonesia
BACA JUGA:Menpora Dito Saksikan Perjanjian Kerjasama Bantuan Pemerintah Untuk Peparnas 2024
Dua klub teratas setiap grup di babak delapan besar akan mendapatkan tiket ke fase semifinal dan berkesempatan tampil di final.
“Kita membentuk suatu fundamental yang baik dalam struktur kompetisi dan membentuk keberlanjutan (sustainability) sehingga prinsip dasar kompetisi, para pemain menjalankan pertandingan setiap pekan, dengan kesempatan minute of play yang banyak, ini yang coba kita jalankan,” ujar Asep Saptura.
“Tentu ini berbeda dengan sebelumnya yang durasinya lebih pendek. Format ini adalah keberlanjutan dari musim 2023/2024 lalu yang sudah seperti ini dalam format dan durasi. Ditambah, Timnas U16 dan U20 pun banyak dari lulusan EPA musim lalu,” sambungnya.
Di samping membangkitkan kembali suasana kompetitif di usia muda, PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator juga membuat sebuah terobosan.
Di musim ini, kompetisi EPA Liga 1 menggandeng konsultan sepakbola asal Spanyol yaitu Ekkono Method. Nantinya, Ekkono bakal memantau para pemain dengan metode sports science.
“Ada Ekkono Barcelona juga turut memberikan sumbangsih dan support dalam hal teknis untuk mengakselerasi perkembangan pada pemain. Jadi harapannya musim ini akan lebih baik,” kata Asep menambahkan.
BACA JUGA:Tren Positif Tim U-20 Indonesia Terus Berlanjut, Menang Atas Timur Leste