Garuda Academy CORE 3.0 Dimulai, Hari Pertama Berlangsung Intensif

Program Garuda Academy CORE 3.0 memulai sesi luring pada Selasa, 2 Desember 2025.--

KORANOKUTIMURPOS.ID - Program Garuda Academy CORE 3.0 memulai sesi luring pada Selasa, 2 Desember 2025, di Mandiri University, Daan Mogot, Jakarta. Jajaran AFC turut hadir dan memberi sambutan karena Garuda Academy sudah menjadi bagian dari ‘AFC Certificate in Football Administration and Management’. Perwakilan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan atau LPDP juga hadir dan menyampaikan pernyataan.

Jajaran pembicara yang hadir adalah Mr. Ko-Ichiro Kato (Sports Consultant - Head of Planning and Strategy, Deputy Commercial Director AFC), Mr. Yazeen Buhari (Consultant/Lecturer AFC ACE), dan Mr. Benjamin Tan (Project Director Sport Singapore - AFC Club Licensing Consultant).

Dari AFC delegasi yang datang adalah Mr. Dinish De Silva (IT Support Specialist - AFC Academic Center of Excellence), Mr. Orazi Alizoda (MA Division - Academic Centre of Excellence ACE), dan Ms. Thulasi Vikneswaran (Assistant Manager - The AFC Academic Center of Excellence).

Selama dua bulan ke depan AFC akan menyampaikan enam modul terfokus, sebagai bagian dari Program CORE 3 dan CORE 4 Garuda Academy yang bekerja sama dengan PSSI. Sebanyak 30 peserta terbaik dari berbagai daerah hadir setelah melalui proses seleksi yang ketat berdasarkan prestasi, komitmen, dan kapasitas kepemimpinan.

BACA JUGA:Wondr by BNI Sirnas PREMIER 2025, Salsabila Amiradana Melaju Mulus ke Perempat Final

BACA JUGA:Cedera, Marselino Ferdinan Batal Gabung Timnas U-22 di SEA Games 2025

Kegiatan hari pertama dimulai dengan registrasi peserta, disusul pembukaan dan pengantar dari disusul pembukaan dan pengantar dari Direktur Utama PT Garuda Sepak Bola Indonesia (GSI), Marsal Masita. Setelah itu, peserta langsung memasuki rangkaian sesi utama yang difokuskan pada tema ‘Income Generation in Football’. Instruktur AFC Academic Centre of Excellence, Ko-Ichiro Kato, memimpin tiga sesi kelas yang berlangsung sepanjang hari.

Dalam penyampaiannya, Kato menekankan pendekatan strategis dalam membangun keberlanjutan finansial sebuah organisasi sepak bola. Sebab, properti sepak bola sering berada pada posisi yang unik karena tidak semata mencari laba atau bisnis yang eksklusif.

“Sepak bola adalah tentang olahraga. Pendapatan dalam sepak bola penting untuk membiayai aktivitas, mengembangkan, dan mempromosikan olahraga. Itulah cara memahami apa yang sebenarnya terjadi dalam sepak bola,” katanya. “Inisiatif Garuda Academy seperti ini sangat penting untuk perkembangan sepak bola Indonesia. Para peserta program menunjukkan keseriusan dan keinginan kuat untuk belajar.”

“Saya bersemangat untuk melihat siapa yang akan menjadi pemimpin terbaik pada akhir program ini. Saya berharap semua peserta dapat menjadi pemimpin yang mampu berperan penting dalam memajukan dan mempromosikan sepak bola Indonesia di masa depan.”

BACA JUGA:23 Pemain Dipanggil, Timnas Indonesia Putri Siap Tempur di SEA Games 2025

BACA JUGA:Tampil Dominan, Dejan/Bernadine Sabet Gelar Syed Modi India International 2025

Setelah sesi kelas, peserta mengikuti diskusi kelompok dan mempresentasikan hasil pembahasan mereka di hadapan instruktur. Seluruh rangkaian hari pertama ditutup dengan sesi closing remarks dari para pemateri.

Zahra Naqiyyah, satu di antara peserta yang ikut mengungkapkan seluruh pembelajaran di Garuda Academy sejak CORE 1.0, 2.0, hingga 3.0 sekarang selalu memberi wawasan baru. Mantan pemain Timnas Putri U-16 ini mengatakan dari Garuda Academy bisa secara rinci mempelajari tentang manajemen olahraga.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan