KORANOKUTIMURPOS.ID -Peradangan adalah respons fisiologis yang kompleks dari tubuh terhadap cedera, infeksi, atau iritasi
Ini adalah bagian dari sistem kekebalan tubuh yang dirancang untuk melindungi tubuh dari agen patogen, seperti bakteri, virus, dan benda asing lainnya.
Peradangan biasanya merupakan langkah awal dalam proses penyembuhan dan pemulihan tubuh.
Proses peradangan melibatkan interaksi antara faktor-faktor seluler dan molekuler yang kompleks.
asam kandis atau Garcinia quaesita, yang merupakan jenis pohon kecil buah asli dari wilayah tropis, memiliki potensi signifikan dalam mengurangi peradangan dalam tubuh.
Buah dari pohon ini umumnya digunakan dalam masakan Indonesia dan Malaysia untuk menambahkan rasa asam pada hidangan.
BACA JUGA:6 Tips Ampuh Mempercepat Matangnya Buah Mangga, Simak Ulasannya
Asam Kandis dikenal karena rasanya yang asam dan sedikit pahit, mirip dengan asam jawa namun lebih ringan.
ekstrak asam kandis mampu menurunkan level sitokin pro-inflamasi dan meningkatkan aktivitas antioksidan dalam tubuh.
Asam kandis kaya akan senyawa bioaktif, termasuk asam hidroksisitrat, yang diketahui dapat membantu melawan peradangan.
konsumsi ekstrak asam kandis secara rutin dapat menjadi cara efektif untuk mengurangi risiko penyakit inflamasi kronis.
Keunikan asam kandis tidak hanya terletak pada kemampuannya mengurangi peradangan tetapi juga pada manfaatnya dalam meningkatkan kesehatan pencernaan dan kekebalan tubuh.
BACA JUGA:Benarkah Buah Kurma Bisa untuk Melancarkan Sistem Pencernaan? Simak Faktanya
Masyarakat tradisional di Indonesia telah lama memanfaatkan buah ini dalam pengobatan herbal, namun pengakuan ilmiah terhadap manfaatnya baru mulai berkembang.
penjualan asam kandis meningkat pesat di pasar lokal, dengan banyak produk kesehatan yang mulai memasukkan ekstrak asam kandis sebagai salah satu komponen utama