Oknum BPD Tanjung Kemala Terseret Dugaan Asusila

Kasat Reskrim Polres OKU, AKP Ridho saat memberikan keterangan terkait kasus oknum BPD Tanjung Kemala terseret dugaan asusila. -Eris/OKES---

BATURAJA - Kepolisian Resor (Polres) Ogan Komering Ulu (OKU) tengah mendalami kasus dugaan percobaan asusila yang menyeret oknum anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Tanjung Kemala, Kecamatan Baturaja Timur.

Terduga pelaku berinisial SRL, yang diketahui juga tengah berjuang menjadi calon Kepala Desa Pergantian Antar Waktu (PAW) Tanjung Kemala, kini harus berurusan dengan hukum. 

Kasus ini telah resmi dilaporkan korban ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres OKU.

Kapolres OKU, AKBP Endro Aribowo, melalui Kasat Reskrim AKP Ridho, membenarkan penangkapan SRL terkait dugaan asusila tersebut.

“Saat ini tersangka sudah kita amankan untuk proses lebih lanjut. Pasal yang disangkakan 289 junto 285 KUHP tentang pencabulan dan pemerkosaan, dengan ancaman maksimal 12 tahun penjara,” tegas Ridho.

Berdasarkan keterangan kerabat korban, kasus bermula saat korban berinisial M, yang baru saja dilantik sebagai ASN, dijanjikan oleh tersangka akan dibantu memindahkan lokasi tugas.

BACA JUGA:Pulihkan Gangguan Listrik Pasca Badai

BACA JUGA:Ada Jutaan Pernikahan Tidak Tercatat, Kemenag Ingatkan Aspek Perlindungan Hukum

Dengan seizin istri tersangka, korban sempat ikut bersama SRL menuju kantor Pemkab OKU. Namun, alih-alih mengurus kepindahan tugas, korban justru dibawa ke sebuah hotel di Baturaja.

Di lokasi itulah, dugaan percobaan asusila terjadi. Merasa terancam, korban bergegas kabur dari hotel dan pulang ke rumah dengan kondisi ketakutan. 

Trauma mendalam membuat korban akhirnya melaporkan kejadian tersebut kepada suaminya.

Sang suami, yang saat itu sedang bekerja di luar kota, segera menghubungi RT setempat serta Bhabinkamtibmas untuk memastikan kondisi istrinya. 

“Suami korban khawatir, lalu meminta aparat desa mengecek langsung karena korban dalam kondisi ketakutan,” ungkap kerabat.

Pihak keluarga korban juga mengaku rumah mereka sempat didatangi keluarga terduga pelaku setelah laporan polisi dibuat. Namun, mereka menolak membuka pintu.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan