Erick Thohir: Garuda Muda Telah Banggakan dan Satukan Indonesia

Rabu 01 May 2024 - 20:26 WIB
Reporter : Claudeo
Editor : yogie

JAKARTA - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memberikan penghargaan tinggi dan pujian kepada Garuda Muda.

Meski Marselino Ferdinan dan kawan-kawan harus melepas tiket ke final Piala Asia U-23 seusai dikalahkan Uzbekistan 0-2 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Senin 29 April 2024.

Erick Thohir menyanjung prestasi hebat tim U-23 Indonesia sebagai debutan yang lolos ke semifinal dan meminta para pemain tidak putus semangat karena tiket ke Olimpiade masih terbuka. 

Garuda Muda, menurut Erick, harus kembali memperlihatkan kekuatan mental dalam laga perebutan posisi ketiga di Piala Asia U-23.

"Terima kasih kepada seluruh pemain, pelatih, para ofisial, dan suporter Indonesia yang hadir langsung, maupun yang nonton dari Tanah Air,” ujarnya.

BACA JUGA:Kompetisi Liga 3 Putaran Nasional Resmi Bergulir, 16 Laga Berlangsung

Erick Thohir menjadi saksi bahwa para pemain punya semangat tinggi untuk menang dan menembus final, namun Uzbekistan tim yang tangguh. 

“Saya puas dengan timnas dan bangga karena sepakbola telah menyatukan Indonesia," jelas Erick Thohir yang bersama sejumlah pengurus PSSI mendukung langsung Indonesia di stadion.

Indonesia menghadapi perlawanan berbeda menghadapi Uzbekistan. Juara tahun 2018 dan empat kali semifinalis menekan Indonesia sejak awal laga. 

Namun kuatnya barisan pertahanan yang dikendalikan kapten, Rizki Ridho babak pertama skor tidak berubah, 0-0.

Indonesia sempat mencetak gol di menit ke 61, melalui Muhammad Ferrari, namun dianulir wasit setelah melihat tayangan VAR ada pemain Indonesia yang offside. 

BACA JUGA:Garuda Muda Masih Ada Peluang Lolos ke Olimpiade 2024, Rebut Posisi ke Tiga

Indonesia justru kebobolan di menit-68 lewat tendangan Khusain Norchaev. 

Seusai Rizki Ridho terkena kartu merah di menit 84, Uzbekistan menambah gol di menit 85 lewat gol bunuh diri, Pratama Arhan sehingga skor terakhir, 2-0 untuk lawan. 

Meski gagal ke final, kans untuk menembus Olimpiade belum pupus. Selain masih tersedia satu tiket pada perebutan posisi ketiga melawan Irak, peluang terakhir ada di babak playoff.

Kategori :