Dugan Pungli, Kepsek Beberkan Dugaan Pungutan Rp5.000 per Siswa
Ilustrasi--
MUARADUA – Sejumlah Kepala Sekolah jenjang SMA dan SMK di Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan (OKUS) mengaku menjadi korban dugaan praktik pungutan liar (pungli) yang diduga dilakukan melalui mekanisme Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS).
Pungutan tersebut disebut-sebut diambil dari Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dengan besaran Rp5.000 per siswa.
Informasi yang beredar menyebutkan, sekitar 21 SMA dan 3 SMK di OKU Selatan diminta memberikan setoran dengan alasan untuk pembiayaan rapat MKKS dan pemanggilan dinas.
Berdasarkan keterangan sejumlah kepala sekolah, dana yang dipungut tidak disetorkan melalui rekening resmi, melainkan dikumpulkan langsung secara manual oleh pihak sekolah.
"Setiap sekolah diminta menyumbang dari Dana BOS, dihitung Rp5.000 per siswa, alasan untuk kegiatan rapat MKKS dan panggilan dinas," ungkap salah satu kepala sekolah yang enggan disebutkan identitasnya, Kamis (20/11/2025).
BACA JUGA:OKU Selatan Tegaskan Komitmen Penguatan Posyandu
BACA JUGA:Kasus Dugaan Suap Pokir DPRD OKU, KPK Tetapkan Empat Tersangka Baru
Ia juga menyebutkan bahwa pola pungutan tersebut berlangsung bukan hanya satu atau dua kali, tetapi sudah terjadi selama beberapa tahun dan terkesan sistematis.
“Ini sudah berjalan sejak beberapa tahun lalu. Walaupun ada pergantian pengurus MKKS pun tidak menghentikan praktik itu,” tambahnya.
Menyikapi isu pungutan tersebut, sejumlah warga dan pegiat pendidikan di OKU Selatan mendorong pemerintah provinsi agar mengambil langkah tegas. Mereka meminta Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan segera melakukan investigasi menyeluruh.
Menurut mereka, proses pemeriksaan harus dilakukan secara transparan dan melibatkan lembaga independen agar memastikan fakta di lapangan benar-benar terungkap.
Di sisi lain, Ketua MKKS SMA/SMK OKU Selatan, Ruslan Ridwan, menepis keras tuduhan adanya pungutan liar tersebut.
Ia menegaskan bahwa selama dua tahun menjabat sebagai ketua, tidak pernah ada pungutan seperti yang diberitakan.
BACA JUGA:Guru SMP di OKU Ditemukan Meninggal di Kamar Kontrakan, Diduga Korban Pembunuhan