Airbag Pelita

Selasa 19 Mar 2024 - 04:37 WIB
Reporter : Maulana
Editor : yogie

DISWAY - CUACA buruk sejak hari pertama puasa. Matahari seperti mati lampu sepanjang siang. Langit didominasi mendung. Tidak ada panas. Tidak ada haus –bagi yang puasa.

 

Bagi yang sering naik pesawat sebaliknya: hari-hari ini dipenuhi rasa waswas.

 

Guncangan fisik tidak hanya sesekali terasa. Guncangan batin lebih-lebih lagi: teringat bagaimana naik pesawat yang pilot dan copilotnya tertidur selama 28 menit. Anda sudah tahu: itu Batik Air jurusan Kendari nan jauh.

 

Tapi saya harus naik Batik Air dari Jakarta Jumat malam kemarin. Itulah satu-satunya pesawat yang terbang malam ke Surabaya: pukul 19.00. Yang lebih awal bisa banyak pilihan, tapi khawatir rapatnya berlarut-larut.

 

Kebetulan saya yang memimpin rapat. Sebelum mulai pun saya sudah lobi-lobi. Agenda yang sulit-sulit saya carikan kompromi sebelum rapat dimulai.

 

Rapat harus selesai paling lama dua jam. Itulah doktrin saya sejak lama. Rapat yang lebih dua jam bukanlah rapat. Itu forum pertengkaran. Atau, itu benar-benar rapat tapi ibarat tanpa pimpinan –meski sosoknya ada.

 

Tentu saya berdoa agar pilot Batik yang ini tidak tertidur. Jarak terbangnya kan pendek. Hanya satu jam 15 menit. Mestinya belum sempat mengantuk sudah harus mengurangi ketinggian pesawat dari 28.000 kaki. Apalagi banyak mendung yang sering mengguncang cockpit mereka.

 

Menjadi pilot di perjalanan panjang mungkin memang membosankan. Monoton. Tidak ada yang perlu diwaspadai. Tidak akan terperosok ke selokan. Mungkin ibarat mengemudikan mobil di North Dakota: jalannya lapang, sepi, lurus. Tidak menantang sama sekali: ngantuk.

Kategori :

Terkait

Kamis 22 May 2025 - 08:57 WIB

Embun Diktator

Rabu 21 May 2025 - 08:13 WIB

Ganbai Ganbai

Selasa 20 May 2025 - 07:19 WIB

Ariono Taufiq

Senin 19 May 2025 - 07:20 WIB

Bambu Lentur

Minggu 18 May 2025 - 08:23 WIB

Sehat Rakus