Tersiksa Jendela

Rabu 06 Mar 2024 - 08:46 WIB
Reporter : siska
Editor : yogie

DISWAY - Satu penumpang menghadap ke depan. Dua lainnya menghadap ke belakang. Di pesawat berbadan lebar jurusan Abu Dhabi–Jeddah dua hari lalu.

 

Itulah kalau susunan kursi di dalam pesawat dibuat menghadap dua arah. Separo-separo.

 

Saya duduk di sebelah wanita entah siapa di foto itu: menghadap ke bagian belakang pesawat. 

 

Jelas, cara menyusun kursi seperti itu baru: bisa menambah jumlah penumpang. Bisa empat orang lebih banyak. Kita lihat apakah model ini akan menjadi mode baru ke depan.

 

Idenya mungkin datang dari pengaturan kursi VIP di pesawat pribadi. Di pesawat seperti itu saya sering dapat bagian kursi yang menghadap ke belakang. Sedang kursi yang menghadap ke depan untuk orang yang lebih penting dari saya. Atau, setidaknya, untuk si pemilik pesawat.

 

Dengan cara duduk berhadapan seperti itu penumpang bisa rapat sambil terbang. Atau ngobrol lebih gayeng. Atau ngegosip tingkat tinggi. Atau sambil makan. Ada meja makan di tengahnya. Kursinya pun setengah sofa.

 

Berarti sudah biasa ada kursi menghadap ke belakang. Toh Anda sudah sering lihat: pramugari juga selalu duduk menghadap ke belakang: sambil mengumumkan bahwa pesawat sudah akan mendarat.

 

Tapi yang saya naiki kemarin itu pesawat komersial. Perasaan penumpang harus dipertimbangkan. Apakah penumpang bisa menerima. Misalnya Anda. Ini soal marketing. Untuk apa lebih efisien tapi tidak disukai. 

Kategori :

Terkait

Sabtu 09 Nov 2024 - 11:19 WIB

Tawaduk Thinking

Minggu 29 Sep 2024 - 09:01 WIB

Nasib Kakak

Sabtu 24 Aug 2024 - 11:07 WIB

Sembahyang Rebutan

Sabtu 27 Jul 2024 - 12:32 WIB

260 Disway

Selasa 25 Jun 2024 - 09:22 WIB

Nasihat Murid